Kamis, 21 Juli 2011

#cerpen1 "Only Hope"

Matahari terbit disebelah timur dan terbenam disebelah barat..
There’s a song that’s inside of my soul
It’s the one that I’ve tried to write over and over again
I’m awake in the infinite cold
But You sing to me over and over and over again
So I lay my head back down
And I lift my hands
and pray to be only Yours
I pray to be only Yours
I know now you’re my only hope
Sing to me the song of the stars
Of Your galaxy dancing and laughing
and laughing again
When it feels like my dreams are so far
Sing to me of the plans that You have for me over again
So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I know now you’re my only hope
I give You my destiny
I’m giving You all of me
I want Your symphony
Singing in all that I am
At the top of my lungs I’m giving it back
So I lay my head back down
And I lift my hands and pray
To be only yours
I pray to be only yours
I pray to be only yours
I know now you’re my only hope..
"Prok prok prok prok.." suara tepuk tangan penonton terdengar saat keras. "Terimakasih, terimakasih" ucap seorang gadis yang berdiri di panggung. "Lagu yang saya nyanyikan tadi, saya persembahkan kepada dia, dia yang telah membuat saya dapat berdiri lagi disini. Thanks, you're really my best ever friend." Mendengar perkataan itu, semua penonton langsung melanjutkan tepuk tangan yang sangat keras, sungguh-sungguh keras sekali. Cewek tersebut lalu turun dari panggung dan pergi mengandeng seorang cowok yang rumornya sekarang adalah pacarnya..

5 tahun yang lalu..

KRING..KRING..KRING.. Jam menunjukkan pukul 07.30..
"ADUH.. Telat audisi nih. Aduh aduh aduh... Ah!" Teriakan terdengar dari kamar yang berada di lantai 2. Cewek tersebut langsung siap-siap dengan cepat. Mandi, gosok gigi, dan memakai baju yang telah dia sediakan 2 hari yang lalu..
"Aduh, Linzy sayang. Jangan teriak-teriak dong!" kata mamanya dengan sabar.
"Linzy telat, permisi permisi mbak" 
"Aduh non, mbak lagi ngepel hati-hati jangan sampe jatuh dong!" ngomel si mbak yang lagi mengepel lantai dengan susah payah dan diinjak dengan gampang.
"Aduh ma, Linzy telat! Ini Linzy langsung pergi aja ya. Bye ma." mencium mamanya dan mengambil 1 roti bakar dipiring..
"Aduh anak ini, ga pernah berubah ya.." mama Linzy mendumel sendiri..

BIS menuju sekolah musik "Romeis" telah tiba.. Semua masuk ke bis tersebut dengan cepat dan tabrak-tabrakan..
"Aduh, aduh misi.. Aku duluan, misi dong. Ah!" Linzy bertabrakan dengan seorang cowok yang agak gagah dan cowok tersebut juga tidak mau mengalah..
"Aduh, gue duluan yang masuk. Misi dong lo" ucap cowok tersebut, tapi Linzy tetaplah Linzy yang tidak mau kalah, dia menerobos pintu bis tersebut dengan cepat dan akhirnya dia yang masuk duluan. Tapi, sialnya dompet Linzy terjatuh..
"Dasar cewek gila. Sampe-sampe dompet jatoh aja gatau." cowok tersebut mengambil dompet Linzy dan membukanya..
"Linzy? Apa dia Linzy yang dulu? Lumayan mirip sih.." ucap cowok tersebut sambil memegang dompet dan menatap Linzy dalam-dalam.. 
Cowok tersebut teringat masa kecilnya, saat pergi ke taman bermain dia pernah tersasar dan bertemu dengan gadis kecil yang tersasar juga, saat melihat badut, cewek tersebut takut sekali.. 
"Duh dompet gue mana ya? Loh? Ada yang lihat ga?" kata Linzy dengan sangat panik.
"Nih" cowok tersebut melempar dompet Linzy.
"Aduh.." seorang cewek yang duduk agak dekat dengan Linzy terkena lemparan tersebut.
"Mampus. Makanya jangan asal main lempar doang dong!" ucap Linzy sambil memeletkan lidahnya. bweee..
"Sorry ya. Itu orang emang agak-agak sinting dikit" kata Linzy kepada cewek yang duduk disebelahnya..
"Gpp kok. Semoga aja ga benjol. Haha. Eh ya, gue angel. Lo siapa?" 
"Gue Linzy. Salam kenal ya. Mau masuk sekolah Romeis juga?"
"Yap.. hehe semoga audisinya berhasil deh ya."
"Iya. Semoga deh.." kata Angel..

Audisi di sekolah Romeis pun di mulai.. Semua peserta melakukan keahliannya masing-masing dan semuanya terlihat hebat..
"Yeeeey! Aku lulus YEAHHH!" teriak Linzy..
"Aku juga lulus !" ucap Angel kemudian..
"Heh cewek badut. Lulus lo?" tanya cowok yang tadi..
"Cewek badut? Lo ngomong sama gue?" tanya Linzy ke cowok tersebut..
"Loh itu cowok yang ngelempar dompet lo kan Zy?" tanya Angel.
"Eh iya. Sorry ya. Btw, kenalin nama gue Morgan."
"Angel"
"Morgan? Kayaknya gue pernah denger.. Nama siapa ya?" tanya Linzy..
"Heh.. Dasar nenek-nenek pikun. Ini gue, Morgan. Kita pernah nyasar bareng kan di taman bermain 5 tahun yang lalu. Dan lo si penakut badut." kata Morgan..
"HA? Apaan sih lo? Ngarang..!" balas Linzy sambil ketakutan bahwa kedoknya takut badut kebongkar..
"Jadi lo takut sama badut Zy?" goda Angel..
"Apaan sih!" Linzy ngambek dan langsung pergi..

Di sebuah taman yang kira-kira luasnya 2 hektar.. Linzy duduk termenung..
"Apa bener dia Morgan yang dulu? Tapi kok tingkahnya beda banget sih? Hahaha lucu juga ya.. Morgan yang dulu janji mau nikah sama gue. Ah, malu deh kalo ingat hal itu lagi. Tapi, masa sih dia Morgan? Hmm.." dumelnya sendiri..
"Iya, bener gue Morgan" tiba-tiba dari belakang Morgan yang mendengar semua dumelan Linzy menjawab.
"Sejak kapan lo disitu?" tanya Linzy..
"Sejak tadi..ha ha ha.." jawab Morgan.
"Oh, jadi lo denger semuanya dong? Sial." ucap Linzy agak malu-malu..
"Yup.. Haha ternyata ingatan lo ga seburuk yang gue kira." kata Morgan..
"Iya dong. Linzy." kata Linzy dengan PD..

Hari-hari Linzy menjadi lebih bahagia semenjak hadir Angel dan juga Morgan. Mereka berdua adalah teman sekaligus sahabat yang sangat amat dekat dengan Linzy.. Sampai suatu saat..
'Zy, gue pengen cerita nih.." kata Angel..
"Cerita ape? ngomong aje kali say.." canda Linzy..
"Gue serius Zy.." lanjut Angel.
"Apaan?" tanya Linzy
"Gue suka sama Morgan.. Dia baik banget" ucap Angel sambil menunjukkan muka yang terpesona.
"Ha?" Linzy kaget mendengar perkataan Angel.
"Kenapa? Lo juga suka sama dia?" tanya Angel agak curiga..
"Ha? Emm.. ya engga lah! Haha.." jawab Linzy dengan santai.
"Oo. gue kira. Di acara promnight kita, kira-kira dia mau ga ya jadi pasangan gue?" curhat Angel.
"Coba tanya aja, gel? Siapa tau mau. hehe" balas Linzy lagi..

"Oh ya. Ada acara prom ya. Gue dateng ga ya? Ah gausa deh. Ga ada pasangan juga." dumel Linzy..
Mendengar dumelan gadis yang bawel tersebut. Seorang cowok melangkah ke arahnya..
"Lo mau jadi pasangan gue di prom?" tanya cowok tersebut.
"Apa? Lo?" jawab Linzy dengan kaget.
"Iya, sama gue.Kenapa dut?" tanya Morgan..
"Dut? Lo panggil gue dut sekarang? Berani ya lo .__." maki Linzy.
"Zy, gue suka sama lo." (memegang tangan Linzy) " Lo mau kan jadi cewek gue?" tiba-tiba muka Morgan menjadi serius.
"HA? Lo jangan becan.." kata Linzy..
"Gue serius! Gue sayang sama lo. Lo ingat kan janji kita?" sambung Morgan.
"Inget.. tapi.."
"Gue sayang sama lo, Zy" potong Morgan..
Seseorang disana melihat kejadian tersebut, orang tersebut adalah Angel.
"Jadi lo.. Jadi.. kalian? kalian..PENGKHIANAT" Angel yang melihat kejadian tersebut langsung sangat amat terpukul. Angel berlari dan lari. Morgan dan Linzy sudah berusaha mengejarnya, tapi.. BRUK! Sebuah truk menabrak Angel, tapi seseorang melindunginya.. Orang tersebut adalah Linzy.
Angel pingsan karena tabrakan tersebut membuatnya SHOK, sedangkan Linzy. Luka yang lumayan berat mengenai kepalanya, Linzy langsung segera dioperasi..
"Bagaimana dok keadaan Angel dan Linzy?" tanya Morgan..
"Angel baik-baik saja, tapi Linzy..." kata dokter tersebut..
"Linzy kenapa dok? Anak saya kenapa?" potong mamanya Linzy.
"Maaf, kamu telah berusaha semampu kami, tapi Linzy tak dapat tertolongkan. Dia sempat menulis sebuah surat sebelum kepergiannya. Katanya ini untuk temannya, Angel." kata dokter tersebut sambil menyodorkan surat kepada mamanya Linzy.
"Linzy.. Linzy.. Kenapa kamu tinggalin mama nak? Kenapa?" teriak mamanya sambil berlutut dan juga meminta maaf..

Angel yang baru bangun dari pingsannya langsung melihat Morgan dan kaget.
"Gue ada dimana?" tanya Angel kepada Morgan..
Morgan langsung menceritakan tentang kejadian tabrakan tersebut..
"Terus.. Linzy mana? Gue harus cari Linzy.." kata Angel dengan panik.
"Nih.. sebelum dia pergi, dia kasi surat ini buat lo." kata Morgan sambil menyodorkan surat kepada Angel.
"Pergi? Maksud lo?" tanya Angel.
"Baca aja suratnya Gel.." jawab Morgan..
Isi surat Linzy buat Angel:
Halo. waktu lo ngebaca surat gue, gue yakin, gue udah ga ada disana.. Angel, sedikitpun gue ga pernah berfikir buat ngekhianatin lo. maafin gue, tapi bener. gue sama morgan ga ada hubungan apa-apa kok. Oh ya dulu lo pernah nanya sama gue, apa cita-cita gue kan? cita-cita gue adalah gue pengen nyanyi di panggung,nyanyi buat semua orang. gue pengen banget.tapi gue rasa itu udah ga mungkin..tapi lo.lo masih bisa ngelanjutin impian lo,Gel. dan jangan lupa kejar cinta lo sama Morgan. thank you, you're really my best ever friend :)

 



Curcol admin ;)

Haloooooooooo cenatcenuters. Gimana CCC season 1? Gimana CCC season 2 buatan admin? Wow.. Ada yang bilang bagus, keren, top, 100 jempol buat admin. Thanks yaaaa semuanya. Semoga nanti ada lagi CCC season 3 okeee? Tapi sebelum itu, kita buat cerita-cerita biasa aja dulu yaa. Cerpen pendek. Jangan yang panjang lagi <3 hehe seputar SMASH. CHIBI, 7ICONS juga ada loh ;) hehe.. keep read this blog yaaa. thank you semuanyaaaaaaaaaa. #heartyou ;)

"Best or Bad ending?" (ep.18)

Gladis: Apa Ga?
Rangga: Iya Dis. Gue kasi lo 1 kesempatan. Tapi gue harap lo bisa pegang kesempatan itu..
Gladis: Thanks ya Ga. (berdiri dan langsung memeluk Rangga)

"Mikha.. Mikha tunggu Mik. Mik, jangan pergi tunggu"
Mikha tetap tidak mendengar teriakan Morgan karena headseat yang ada ditelinganya, tapi tiba-tiba..
Supir taksi: Neng.. neng.. (melambai-lambaikan tangan untuk memberi signal)
Mikha mencopot headseatnya..
Mikha: Apa pak?
Supir taksi: Itu neng. Ada cowok ngejar-ngejar kita?
Mikha: Waduh pak. Yauda karatein aja.. Saya takut jadinya. (Mikha menghadap belakang dan melihat cowok tersebut..)
Mikha: Loh? Morgan? Pak, itu sih temen saya. Tunggu ya..
Mikha pun turun dari taksi dan menghampiri Morgan.
Morgan: Mik, gue mohon jangan pergi..
Mikha: Morgan, bukannya gue udah bilang sama lo syaratnya di taman kema...
Morgan: Sst.. Jangan ngomong apa-apa lagi.
Mikha: Udahlah gan. Antara kita tuh udah ga ada apa-...
Morgan langsung menarik tangan Mikha dan memeluknya tanpa berkata apa-apa..
Mikha: Morgan lepasin..
Morgan: Gue sayang sama lo Mik.. Sayang banget.
Mikha: Udah lah Gan. Gue harus pergi. Bye.. (melepaskan pelukan Morgan dan berjalan naik kembali ke taksi tersebut)

Semua anak SMASH berkumpul..
Rafael: Jadi dia tetep pergi Gan?
Morgan: Iya.. Udahlah, mungkin menurutnya ini jalan yang terbaik..
Bisma: Udah gan. Akhir minggu ini, gue udah rencanain sama anak-anak bakal ngadain pesta. Kita ngundang Chibi sama 7icons. Have fun lah disana..
Dicky: Iya. Just let the past flow..
Morgan: Thanks yah..

Wow.. SMASH's party telah tiba! Disana ada SMASH, Putri, Rena, Tiara, Sisi, Sylvia, Zee, Lala, Lulu, Gladis, Guntur, dan lain-lain.
"Haiiii semuanya kami dari 7icons akan menyanyikan sebuah lagu hits kami yaitu PLAYBOY"
(7icons pun bernyanyi dan akhirnya dilanjutkan oleh ChiBi)
"Haiii semua kami dari ChiBi akan nyanyi lagu kami yaitu "Di..DILEMA" yeahh tepuk tangannya dulu dong"
Prok..prok..prok..
Ilham: Enjoy dong gan.. Jangan sedih lagi :)
Rangga: Iya Gan.. Udahlah! Keep senyum semangat bro!
Morgan: oke..Thanks semua..

Tiba-tiba Zee naik ke panggung bersama Guntur..
Zee: Halo teman-teman. Gue mau kasi kejutan buat kalian.
Dicky: Apaan Zee? Jangan-jangan lo sama Guntur jadian?
Bisma: Wohoooo Zee jadian..
Zee: HEH! Gue sama Guntur cuman temen. Ya kan Tur?
Guntur: I...I..iya..
Zee: Langsung aja kejutan dari gue sini.. kesini lo! Ini dia..
Seorang gadis tinggi kurang lebih 168cm jalan memakai sepatu hak dan dress berwarna hitam..
"Morgan.."
Morgan kaget karena melihat gadis tersebut, senyuman dan panggilan gadis tersebut membuatnya benar-benar mengira bahwa ini adalah mimpi. Gadis tersebut adalah Mikha.
Morgan: Mikha? Lo..
Mikha: Surprise!
Rafael: Surprise Gan!
Putri: Surprise!!!
SMASH: Surprise!!!
Morgan: Ha? Jadi lo pada ngerjain gue?
Zee: Yepp! Bener banget hahaha!
Mikha: (tersenyum) Gue juga sayang sama lo Gan..
Dicky: Aaaaa cieeee peluk peluk!
Bisma: Peluk peluk!
Morgan langsung maju dan memeluk Mikha. "Gue juga Mik, gue juga sayang kok sama lo"

Awww ending CCC season 2 yang bahagia! Rafael kembali bersama Putri, Rangga dan Gladis, Bisma dan Rena, Reza dan Tiara, Ilham dan Sylvia, Dicky dan Sisi, Morgan dan Mikha.. Zee dan Guntur? Hahaha.. Ini lah ending yang sebenarnya. Ending yang ditunggu-tunggu oleh cenatcenuters bukan?

Thanks yaa yang udah baca cintacenatcenut season 2 buatan admin. Maaf kalo jeleeek dan kurang memuaskan, semoga lain waktu kita bisa ketemu di CCC season 3 yaaa. Byebyee.. follow @smashblastYEY on twitter YEAH! \m/

Rabu, 20 Juli 2011

"New sheet" (ep.17)

Gladis mencari-cari Rangga..
Gladis: Ga, aku mau ngomong.
Rangga: Ngomong apa?
Gladis: (menceritakan masalah Mikha dan Morgan)..
Gladis: Ga, aku sadar kalo selama ini aku salah. Jadi, aku mau bantu mereka. Untuk masalah Rafael, kamu tenang aja, nanti aku ngomong sama dia.
Rangga: Baguslah kalo sadar. (Rangga langsung berjalan pergi meninggalkan Gladis dan tetap bersikap dingin.)
"Gue tau kesalahan gue udah melampau batas, Ga. Tapi gue berharap lo masih kasi gue 1 kesempatan." ucap gadis tersebut dengan tersenyum..

Di bandara.. Dicky agak terkejut karena Sisi berkata "Aku ga..." Maksudnya apa tuh?
Dicky: Lo ga bisa jadi cewek gue?
Sisi: (menganggukkan kepalanya)
Dicky: Oh.. Yaudah pulang gih. Sorry gue udah lancang nembak lo.. Haha.. (melangkah pergi, tapi Sisi menarik tangan Dicky dan..)
Sisi: Aku ga bisa nolak kak Dicky jadi pacarku..
Dicky: APA?
Sisi: Iya.. Aku ga bisa nolak kak Dicky. Kak Dicky udah baik banget sama Sisi.
Dicky: Jadi..
Sisi: Kak Dicky, (memeluk Dicky) maafin Sisi ya selama ini Sisi salah sadar sama perasaan Sisi. Kak Dicky yang selalu ngertiin dan sayang sama Sisi..
Dicky: Sama-sama Si..

Rainbow's cafe..
Reza: Bis, katanya Putri udah sadar tuh. Bikin party yuk!
Bisma: Boleh-boleh..
Tiara: Undang artis siapa aja?
Bisma: Udah ada SMASH? Yg ganteng-ganteng..
Rena: Bisma! Dasar ya.
Reza: Ga pernah berubah emang tuh anak gila..
Ilham dan Sylvia tiba-tiba masuk dan nimbrung..
Ilham: Woi ngumpul-ngumpul ga ngajak gue yaa.
Reza: Hai ham kita lagi ngomongin party nih.
Ilham: Gue ajak Sylvia..
Reza: Gue sama Tiara..
Bisma: Ya gue sama Rena. Morgan pasti sama Mikha, Putri sama Rafael, Rangga sama Gladis. Guntur sama Zee. Dicky?
Reza: Guntur jadian sama Zee?
Bisma: Ga tau deh. Kayaknya sih gitu..
Ilham: Dicky sama Sisi..
Reza: Sisi? Cewek yang ngejer-ngejer lo suka mimisan itu?
Ilham: Yoii gue rasa mereka udah jadian soalnya gue sama Sylvia kan..
Sylvia: Iyaa gue sama Ilham udah ngerencanain sesuatu gitu. Gue rasa berhasil..
Rena: Wow.. akhirnya kita bahagia semua ya..
Tiara: Tepuk tangan dulu dong! *prok prok*
Bisma: Belom sepenuhnya..
Rena: Maksud kamu Bis?

Putri telah keluar dari rumah sakit. Disana dia bertemu Rafael yang telah menunggu untuk mengantarnya pulang. Tapi, apa yang terjadi?
Papa Putri: Ngapain lagi kamu disini? Hah?
Mama Putri: Mending nak Rafael pulang dulu deh..
Putri: Ayah, Ibu. Putri ada perlu sama Rafael makanya Rafael kesini. Putri boleh kan pulang sama Rafa?
Papa Putri: Tapi Put..
Rafael: Saya janji Om, saya akan jaga Putri dan ga akan ngulangin kesalahan saya lagi.
Mama Putri: Yauda lah Ayah. Ini permintaan Putri, anak kita..
Putri: Putri pergi dulu ya. Bye ayah, bye Ibu..
Rafael: Permisi om, tante..
Di mobil....
Rafael: Put, maafin aku ya..
Putri: Aku udah maafin kamu kok Raf. Ini semua kecelakaan..
Rafael: Jadi kamu mau kan buka lembaran baru sama aku?
Putri: Mau. Tapi, ada syaratnya..
Rafael: Apa?
Putri: Kamu ga boleh hancurin hubungan Mikha sama Morgan. Aku tau mereka saling sayang. Rangga udah jelasin semuanya apa yang kamu bilang ke Mikha..
Rafael: Jadi?
Putri: Mikha ga salah Rafael. Ini murni kecelakaan, aku mohon kita bantu mereka ya.
Rafael: Ok kalo itu mau kamu..Aku pasti lakuin Put..

Zee's house.
Zee: Lo gapapa kan Mik?
Mikha: Gapapa Zee.
Zee: Lo jadi pergi?
Mikha: Iya. Thanks ya selama ini..
Zee: Sama-sama Mik. Lo harus kesini lagi ya.
Mikha: Pasti! :)
Taksi putih telah berdiri di depan rumah Zee. Taksi tersebut telah mengangkat semua keperluan Mikha dan Mikha telah masuk ke dalam taksi tersebut.
Zee: Kalo udah sampe telfon gue ya.
Mikha: Pasti Zee. Tenang aja. hehe bye sayang..
Zee: Bye mik..

Morgan yang menerima telfon dari Rafael yang telah menjelaskan semua kesalah pahamannya langsung menuju ke rumah Zee..
Morgan: Zee, Mikha mana?
Zee: Barusan pergi tuh taksi putih (menunjuk taksi putih yang baru jalan)
Morgan: Thanks.. (berlari dan mengejar taksi putih tersebut)
"MIKHA.. MIKHA JANGAN PERGI! Mikha gue sayang sama lo"
Sayangnya, Mikha mendengar lagu ditelinganya, makanya dia sama sekali tidak mendengar teriakan Morgan..

Rangga terduduk termangun di sebuah taman, Gladis menghampirinya..
Gladis: Rangga..
Rangga: Buat apa lo kesini?
Gladis: Gue mina maaf Ga..
Rangga: Apa salah lo? Gue ga ada hak kan ngelarang lo? (berjalan pergi tapi Gladis menarik tangan Rangga dan memeluknya)
Gladis: Gue tau selama ini gue salah Ga. Gue udah ngabain perasaan lo. Dan gue sadar gue juga...
Rangga: Semua udah terlambat Dis. Semua udah selsai..
Gladis: (berlutut) Ga, lo mau kan kasi gue 1 kesempatan lagi?
Rangga: Gue.. #bersambung

Bagaimana kelanjutannya? Apa Rangga akan memberi 1 kesempatan lagi kepada Gladis? Bagaimana Morgan? Apakah dia akan bertemu Mikha dan bersatu selamanya? Lalu.. Bagaimana pesta yang direncanakan Bisma dan teman-teman lainnya? Tunggu yuk di episode 18 --> Best or Bad ending? <--- :)

Thanks buat yang udah keep bacaa.. Thanks yang udah support juga. Follow @smashblastYEY on twitter ya. Thanks ;) #salamYEY

Selasa, 19 Juli 2011

"It's too complicated" (ep.16)

Morgan: Apa syaratnya?
Mikha: (membisikan syarat ke telinga Morgan)
Morgan: Lo nyiksa gue? (melihat Mikha)
Mikha: Baguslah kalo lo bisa ngerasain ini siksaan..
Setelah mengucapkan kata-kata itu, Mikha langsung beranjak pergi.. Walaupun hatinya sangat sakit, tapi ia rasa, ia harus melakukan hal ini. Morgan yang sangat terpukul mendengar syarat dari Mikha pun terdiam dan duduk di kursi sebuah pohon.
"Lo ga berubah Mik, sama aja kayak dulu." ucapnya..

Saat Mikha ingin pulang, dia memikirkan kata-kata yang Rafael katakan padanya sebelum dia bertemu Morgan..
Rafael: Gue mau ngomong sama lo.
Mikha: Ngomong aja..
Rafael: Kenapa?
Mikha: Kenapa apa?
Rafael: Kenapa lo kembali ke Indonesia?
Mikha: Apa salah?
Rafael: Sangat salah..
Mikha: Hah.. Maaf Raf kalo gara-gara gue Putri jadi begini.
Rafael: GARA-GARA LO! SEMUA JADI BERANTAKAN.. BE..RAN..TAK..AN! NGERTI LO?
Mikha: Ngerti.
Rafael: Tunggu apa lagi? Bisa kan lo pergi dari sini?
Mikha: Ya. Gue akan pergi.
Rafael: 1 lagi. Jauhin Morgan.
Mikha: Kenapa?
Rafael: Gue ga mau cewek pembawa sial kayak lo ngedeketin temen gue lagi..
"Hah.. kenapa coba gue balik ke Indo? Arghh.. Bego lo Mik bego!"
"Maafin gue Gan.. itu lah alasan gue kenapa gue suruh lo lupain gue sebagai syaratnya, gue ga bisa terus-terusan nyakitin lo, dan gue.. bener kata Rafael.. Gue cuman cewek pembawa sial."
Mikha meneruskan langkahnya.. Terus dan terus.. Ternyata dari belakang ada seseorang memperhatikan dan mendengarkan semua kata-katanya..
"Segitu sayangnya lo sama Morgan, ya gue harus bantuin lo." orang tersebut tersenyum dan melangkah pergi.

Suasana di bandara amat sangat menegangkan. Sisi belom bertemu Dicky, entah mereka akan bertemu lagi atau ga. Air mata yang tertahan lama langsung diteteskan Sisi. Dia berlari dan terus berlari sambil berteriak nama Dicky. Akhirnya dia berhenti ketika melihat info di bandara bahwa pesawat jam 14:00 menuju Amerika telah diberangkatkan..
"Apa ini? Apa kak Dicky udah pergi? Kak Dicky.." (menangis sambil berlutut)
"Heh.. Ngapain berlutut disini?" tanya seorang pemuda..
Sisi: Kak Dicky.. Kak Dicky jahat! Kalau Kak Dicky disini.. (menengok ke pemuda tersebut dan KAGET!)
"Ngapain sih nangisin aku?"
Sisi: Kak Dicky?
Dicky: Ngapain sih kamu nangisin aku?
Sisi: Bukannya kak Dicky ke Amerika?
Dicky: Kata siapa?
Sisi: Kata kak Sylvia sama kak Ilham..
Dicky: Edehh.. edan. edan.. Mereka dipercaya..
Sisi: Trus ngapain kakak kesini?
Dicky: Nganterin mama.. Mama memang ke Amrik. Tapi aku mana pernah ikut.
Sisi: Kak Dicky.! (langsung sigap memeluk Dicky)
Dicky: Ngomong-ngomong kalo aku pergi kenapa?
Sisi: Ya gapapa sih.. (malu-malu)
Dicky: Kenapa? Bohong ih..
Sisi: Ya..
Dicky: Lo suka sama gue?
Sisi: Kak Dicky..
Dicky: Ya gue memang suka sama lo. Dan lo?
Sisi: ....

Ilham dan Sylvia 's side.
Sylvia: Aku yakin sekarang mereka udah bisa ngaku perasaan mereka..
Ilham: Iya.. bener banget! baguslah :)
Sylvia: Aku sayang kamu ham.. (mencium pipi Ilham lalu lari seperti mau main kejar-kejaran)
Ilham: Aku juga. (mengejar Sylvia)

Dicky: Dan lo? Kenapa ga jawab?
Sisi: Aku...
Dicky: Lo mau kan jadi cewek gue? Huh?
Sisi: Aku ga.. #bersambung

Apakah Sisi akan menerima Dicky? Atau menolaknya? Apa yang akan dilakukan Gladis untuk menebus kesalahannya kepada Rangga? Dan bagaimana kelanjutkan kisah cintacenatcenut yang makin bikin cenatcenut? Tunggu di ep.17 --> "New sheet" <-- :)

Thanks yang udah keep baca. Maaf ya kalo jelek ;D hehe thanks #salamYEY follow @smashblastYEY on twitter :)

Senin, 18 Juli 2011

"Show your Love" (ep.15)

Rangga: Gue ga nyangka lo sepicik itu. Gue kira lo temennya Mikha! Gila ya lo.. (Rangga langsung pergi)
Cewek misterius tersebut mengejar Rangga.. Morgan? Morgan duduk kembali dan terdiam. Dia meratapi kesalahannya kepada Mikha..
"Rangga, dengerin gue dulu."
Rangga: Dulu lo memang jahat sama Putri, gue kira lu udah berubah ternyata lo sama aja Dis.
Wow.. "Gladis" lagi yang menjadi dalang dibelakang ini. Dulu dia pernah memanfaatkan Rangga, sekarang Morgan.
Gladis: Ga, gue mohon maafin gue.. (berlutut)
Rangga: Dulu mungkin gue bisa Dis belain lo. Tapi sekarang, ga. Cukup! Lo udah nyakitin banyak orang dan termasuk perasaan gue. Lo tau kan Dis kalo gue itu tulus sayang sama lo? HAH?
Gladis: Maafin gue Ga. Gue janji. Gue ga akan pernah ngulangin itu lagi. Gue nyesel. (cewek ini bener-bener meminta maaf dengan penuh ketulusan yang terlihat dimatanya)
Rangga: Bukan ke gue lo perlu minta maaf. Tapi, Putri dan Mikha.
Gladis: Gue mohon Ga, jangan bilang ke mereka. Please..
Rangga: Gue minta sekarang lo pergi Dis. PERGI!
Gladis yang sangat merasa bersalah, dan sekarang Rangga pun marah dengannya. Dia merasa bahwa kali ini dia benar-benar salah. Dia pun melangkah pergi sambil menangis..

Di ruang rawat Putri, Putri masih belom sadar.. Orang tua Putri yang baru dikabarkan anaknya ada di rumah sakit langsung pergi terburu-buru. Sesampainya di ruangan Putri..
Papa Putri: Put.. Kenapa ini bisa terjadi sama kamu sih Put?
Mama Putri: Putri. Kamu bangun dong! Ibu cuman punya kamu Put. Ibu mohon kamu bangun!
Papa Putri melihat Rafael berada disana langsung..
Papa Putri: Ngapain kamu ada disini? HAH? Pergi kamu!
Mama Putri: Nak Rafael, dari dulu sampe sekarang ibu selalu setuju hubungan kamu sama Putri. Tapi sekarang, Ibu mohon jauhin Putri. Putri udah cukup sengsara semenjak dia kenal sama kamu..
Rafael: Maafin saya bu, saya gagal jagain Putri..
Papa Putri: PERGI!
Seketika mendengar teriakan tersebut, Putri pun terbangun..
Putri: Rafael.. Jangan pergi.
Papa Putri: Biarin aja dia pergi Put! Dia udah cukup nyakitin kamu.
Putri: Rafael ga salah ayah. Ini..
Rafael: Gapapa kok Put. Aku liat kamu udah sadar juga udah tenang. Aku keluar dulu ya..(Rafael melangkah keluar dengan putus asa)
"Maafin gue Put. Gue ga bisa nunjukin rasa cinta gue ke lo. Gue udah cukup banyak nyakitin lo. Maafin gue Put.." ucap Rafael sambil menitikan air mata..
"Ini semua salah Mikha, kenapa sih cewek itu harus dateng lag ke kehidupan gue? ARGHHH!"

KRING..KRING...
"Halo? Sisi?"
Sisi: Halo? Kak Sylvia?
Sylvia: Si? Kamu udah tau kalo Dicky.... (menjelaskan sesuatu)
Tut..tut.. tut.. telfon dimatikan oleh Sisi.
"Ga mungkin, ga mungkin! Ga mungkin!" (Sisi langsung mengambil tas dan dompet dan segera mencari taksi diluar)

Dicky's side..(di bandara)
Dicky: Bye ma..
Mama Dicky: Bye sayang. Kamu jaga diri ya..
Dicky: Iya ma. Dicky pasti bakal kangen sama mama.
Mama Dicky: Mama juga.. (memeluk Dicky)
Dicky: Sering-sering telfon Dicky ya ma..
Mama Dicky: Iya. Bye sayang..
Dicky: Bye ma..
Lalu tiket telah diberikan kepada penjaga pintu bandara. 15 menit lagi tepat jam 14.00 dan pesawat akan diberangkatkan..

Sisi's side..
"Ga.. ga. Kak Dicky ga boleh pergi! Kak Dicky.. Kak Dicky jangan pergi ya.. Semoga aku belom telat deh" ucap gadis yang pipinya telah dibasahi air mata..
"Duh kak Dicky kok ga dijawab sih telfon dari Sisi?" lanjutnya..

KRING..KRING.. SMS masuk ke HP Mikha..
From: Morgan (0852xxxxxxx)
Gue mau ngomong sama lo di taman belakang rumah sakit. Gue bakal nunggu sampe lo dateng.
"Morgan, lo udah bikin gue kecewa. Apa gue harus maafin lo?"
Setelah menerma SMS Morgan, Mikha langsung menuju taman dibelakang rumah sakit. Disana, dia melihat seorang cowok tinggi kurang lebih 173 duduk disebuah bangku panjang taman.. Saat dia mau menghampiri cowok tersebut, dia ragu. Akhirnya Mikha memilih untuk berbalik dan berjalan pergi, tapi..
Morgan: Lo udah dateng, kenapa harus pergi? (ucap cowok tersebut lalu berbalik kearah Mikha)
Mikha: Lo mau ngomong apa? Waktu gue ga banyak..
Morgan: Maafin gue Mik.. (berlutut)
Mikha: Morgan..
Morgan: Gue tau gue salah. Tapi gue, gue sayang sama lo.
Mikha: Tapi bukan begitu caranya Gan nunjukin kalo lo sayang gue dan nyakitin orang lain.
Morgan: Gue salah. Please Mik, maafin gue..
Mikha: Gue bakal maafin lo.. Tapi dengan 1 syarat..
#bersambung

Apa syarat Mikha yang membuat Morgan sangat terpukul? Apa yang akan dilakukan Rafael kepada Mikha? Bagaimana perjuangan Sisi? Apakah dia akan bertemu dengan Dicky lagi? Bagaimana hubungan Putri dan Rafael? Apa kejutan di hari ulang tahun Rena? Masalah-masalah yang sangat complicated. Semua jawaban ada di episode 16 --> "It's too complicated." <--- :)

Thanks yang udah keep baca ceritanya admin ya. Follow juga @smashblastYEY ;D #salamYEY

Minggu, 17 Juli 2011

"Second mystery solved" (ep.14)

Mikha: Puas lo sekarang? PUAS?
"...."
Mikha: Kenapa diem lo?HAH?
"Bukannya begini lebih baik?"
Mikha: PUAS kan lo udah bikin Putri sama Rafael masuk rumah sakit? HAH?
"....." cowok tersebut masih diam..
Mikha: JAWAB GUE GAN! JAWAB! Kenapa sih lo tega banget?
Morgan: Mikha. Ini gue lakuin demi semuanya.
Mikha: Ga! Bukan demi semuanya. Tapi lo cuman pentingin diri lo sendiri! (Mikha pun pergi meninggalkan Morgan)
Morgan merasa bersalah. Gara-gara keegoisannya, dia menculik Mikha dan membuat Putri terluka. Tapi, dibalik semua itu, ada juga hal yang baik, yaitu setelah Rafael sadar dari pingsan, ingatannya menjadi pulih sepenuhnya.

Di ruang rawat Putri..
Rafael: Maafin aku Put... Kamu harus sadar ya..Put, aku janji aku ga akan pernah lupain kamu. Aku sayang kamu, Put.
Putri masih belom sadar, karena tancapan pisau yang mendalam pada punggungnya, membuat Putri menjadi koma..Seorang gadis dari kejauhan memandangi Putri dan Rafael amat sangat tajam..
"Gara-gara kebegoan lo, semua rencana gue jadi kacau! Gue harus cari perhitungan sama lo, Morgan!" ucap gadis tersebut dan langsung mencari Morgan..

Di sisi lain.. Bisma pun sudah sadar. Dan saat sadar disana ada Rena. Reza dan Tiara juga ada disana walaupun mereka belum berbaikan..
Bisma: Rena..
Rena: Bisma kamu udah sadar? Maafin aku ya..
Bisma: Aku gapapa kok.
Reza: Gue panggil dokter dulu deh
Reza pun meninggalkan Bisma, Rena, Tiara dan memilih memanggil dokter..
Tiara: Gw keluar dulu deh.. (Tiara pun ikutan keluar)
Bisma: Loh Ren? Kenapa si Reza sama Tiara?
Rena: Mereka berantem.. (Rena menceritakan semua kejadiannya kepada Bisma)
Setelah dokter memeriksa Bisma dan dokter mengatakan bahwa keadaan Bisma sudah stabil dan tidak akan terjadi apa-apa lagi.
Bisma: Gue tau lu berdua berantem gara-gara gue sama Rena kan?
Reza: Ga kok Bis. Udah lu istirahat aja..
Tiara: Iya gapapa kok.
Rena: Udahlah. Kita temen disini. Gue ga mau liat hubungan lu hancur gara-gara gue.
Bisma: Lu pada tau ga sih? Justru kalo kalian berantem begini yang paling diharepin sama mereka. Mereka pengen liat kita hancur.
Rena: Bener kata Bisma.
Bisma: (mengambil tangan Tiara dan Reza untuk disatukan) Gue harap dengan kesembuhan gue bisa ngebuat kalian baikan deh.
Reza: Maafin aku ya Ti..Aku udah asal nuduh kamu.
Tiara: Maafin aku juga ya Rez..
Akhirnya mereka berdua berpelukan seperti teletubies..
Bisma: Hahaha gitu dong. Jangan berantem cuman gara-gara orang ganteng kayak gue..
Rena: Ih Bisma. Kamu pede banget sih..
Bisma: Pede-pede gini juga pacar mu..
Reza: Wuhh.. Bis gue rasa nanti kita harus jenguk Putri.
Bisma: Oh iya gue udah denger tentang Putri dari Rena juga tadi.. Yaudalah gue udah siap pulang :)

Ilham dan Sylvia sedang berjalan-jalan di taman..
Sylvia: Aku rasa Dicky suka sama Sisi..
Ilham: Aku juga rasa begitu.
Sylvia: Gimana kalo kita.... (membisikan sesuatu ke telinga Ilham)
Ilham: Boleh sih. Oke. Nanti aku kasitau dia deh ya.
KRING..KRING.. Telpon Ilham berbunyi.. Dicky menelfon.
Ilham: Baru diomongin, udah telfon dia Syl.
Sylvia: Dicky?
Ilham: Iya. Bentar aku angkat dulu.

Dicky: Halo ham? Lama amet sih lu angkatnya
Ilham: Apaan?Kangen lo sama gue?
Dicky: Kepedean. Putri masuk rumah sakit ham.. (menceritakan ceritanya ke Ilham)
Dicky: Nanti lengkapnya gue ceritain deh kalo lo udah disini.
Ilham: Okeoke. Gue kesana sama Sylvia.
Dicky: Yauda gue tunggu.
Ilham menutup telefon..
Sylvia: Ada apaan ham?
Ilham: Putri masuk rumah sakit.
Sylvia: Yaudah kita kesana yuk?
Ilham: Yauda yuk..

Rangga menelfon Gladis.
KRING..KRING..
Rangga: Halo Dis. Kamu dimana?
Gladis: Ada apa Ga? Aku di rumah.
Rangga: Putri Dis. Dia masuk rumah sakit. Kamu bisa kesini ga?
Gladis: Apa? Kok bisa?
Rangga: (menceritakan semuanya kepada Gladis)
Gladis: Ok. Aku kesana sekarang ya.
Rangga: Dis, tolong ajak Zee ya. Dia udah ga keliatan akhir-akhir ini.
Gladis: Oh ok. Nanti aku telfon Zee.
Rangga: Ok. Thanks. Bye dis.
Gladis: Bye Ga :)
Setelah menelfon Gladis, Rangga pun jalan-jalan sebentar untuk mencari makan karena dia kelaperan belom makan. (ga ada Gladis sih jadinya ga bisa makan dia.haha)

Disisi lain, si cewek misterius tersebut sedang mencari Morgan..
"Mana sih si Morgan? Ah. Kacau semuanya." ucap cewek sambil berjalan kesana kemari dan akhirnya dia melihat Morgan duduk di sebuah kursi.
"Woi! Lo tuh asli bego banget ya."
Morgan masih terdiam..
"Kenapa diem lo? Ini semua gara-gara lo rencana gue buat menghancurkan Putri dan Rafael jadi gagal!"
Morgan: Ya.. Kan keuntungan gue udah selsai. Jadi ngapain gue dengerin lo lagi?
"Jadi lo mau nyulik Mikha cuman karna keuntungan lo doang?"
Morgan: Ya iya lah!
"Prok..prok..prok.." Terdengar suara tepuk tangan dari seorang cowok yang jalan menuju kearah si cewek misterius dan Morgan. Cowok tersebut adalah Rangga.
Rangga: Gue ga nyangka..! GUE BENER-BENER GA NYANGKA KALO LO...#bersambung

Akhirnyaa Reza dan Tiara baikan, Bisma juga sembuh. Bahkan, Rafael sudah tidak amnesia lagi. Tapi, bagaimana dengan Putri? Apa dia akan baik-baik saja? Lalu.. Siapa cewek misterius yang dilihat Rangga bersama Morgan? Apa yang direncanakan Ilham dan Sylvia untuk Sisi dan Dicky? Bagaimana Mikha akan memaafkan Morgan? Tunggu langsung di episode 15 --> "Show your love" <--- :)

Thanks buat yang udah setia baca karangan admin walaupun jelek begini. haha follow @smashblastYEY on twitter :D thanks! #salamYEY

"Sacrificed" (ep.13)

Guntur: Yang.. yang gue liat itu kan.. Ga..wat gu..e haru..s te...lpon Putr..i se..ka..rang!
KRING..KRING.. HP Putri berbunyi..
Putri: Halo Tur apaan?
Guntur: Put. A..aku.. liat..(cerita ke Putri)
Putri: Serius?
Guntur: I..ya
Putri: Kamu ga becanda kan Tur?
Guntur: En...gga Put. Nan..ti a..aku SMS..in alamat..nya ke ka..amu deh.
Putri: Yauda yauda.
TUT..TUT.. telepon sudah mati..
"Kalo yang Guntur liat itu benar dia. Gue harus kasitau yang lain." ucap Putri sambil ketakutan.

Ilham berhari-hari merawat dan menemani Sisi di rumah sakit sampai hari ini. Sisi keluar dari rumah sakit dan dijemput oleh Ilham. Disana ada Sylvia dan juga Dicky.
Ilham: Si. Aku mau ngomong sama Sylvia bentar ya.
Sisi: Iya Kak.
Ilham pun menarik Sylvia ke samping dan mereka berbicara..
Ilham: Syl. Aku.. aku minta maaf sebelumnya karna aku.. aku mau kita putus.
Sylvia: Tapi kenapa?
Ilham: Aku.. (Ilham menceritakan semuanya tentang Sisi)
Sylvia: Aku bisa ngerti. Cuman aku juga sayang ham sama kamu.
Ilham: Aku mohon. Aku mohon kamu bisa korbanin cinta kita ya. Soalnya aku juga kasian sama Sisi.
Ternyata Sisi mendengar pembicaraan mereka, dan tiba-tiba Sisi datang..
Sisi: Kak Ilham gausa ngelakuin hal ini kak.
Ilham: Si. Kamu?
Sisi: Maaf aku udah lancang denger pembicaraan kakak sama kak Sylvia. Tapi aku mohon cuman demi aku kalian jangan ya korbanin cinta kalian. Dan aku minta maaf aku udah egois.
Sylvia: Si.. aku bi..
Sisi: Udah lah. Kalian itu saling sayang. Jangan gara-gara aku. Kalian jadi begini. (menyatukan tangan Sylvia dan Ilham)
Sylvia: Si makasih ya. (memeluk Sylvia)
Ilham: Makasih ya Si. Kamu tetep bisa ngefans sama aku kok.
Sisi: Pasti kak :)
Lalu Sisi meminta Ilham untuk pergi bersama Sylvia dan Sisi memutuskan Dicky saja yang mengantarnya pulang. Saat Dicky mengantar Sisi, air mata Sisi tak bisa dia tahan. Akhirnya, Sisi pun nangis sekencang-kencangnya. Sisi nangis di dada Dicky. Dicky tak bisa berkata apa-apa karena Dicky tau, keputusan Sisi adalah keputusan yang terbaik.
"Aku tau perasaan kamu Si. Perasaan yang kamu rasain itu sama kayak yang aku rasain. Tapi aku janji, keputusan kamu dengan ngorbanin perasaan kamu ga akan salah. Aku akan buat kamu jauh lebih bahagia." - kata Dicky dalam hati.

Reza disisi lain sangat merasa bersalah terhadap Tiara mendatangi ke rumah Tiara dan berusaha meminta maaf. Ternyata Tiara ada di taman rumahnya. Maka Reza langsung menghampiri dia.
Tiara: Ngapain lo disini? Ga cukup puas ngehina gue sama Rena?
Reza: Gue minta maaf Ti..
Tiara: Pergi lo sekarang! Gue ga butuh maaf lo! (bentak Tiara sambil jalan masuk ke rumah dan membanting pintu)
Reza pun pergi dengan sia-sia dan didalam rumah, Tiara menangis..
"Kenapa sih Rez, lo tega banget ngomong kata-kata itu di rumah sakit?" ucapnya dalam hati.

Setelah menerima SMS dari Guntur, Putri segera pergi menemui seseorang..
"Ngapain lo kesini? Mau ngaku kalo lo yang nyulik Mikha?"
Putri: Enggak Raf, gue cuman mau kasi tau lo kalo Mikha memang di culik dan..
Rafael: Dan orang yang nyulik itu lo?
Rangga: Udahlah Raf, dengerin dulu.
Dicky: Iya Raf, tau-tau ada kabar bagus?
Morgan: Ngomong aja Put. Ada kabar apa?
Putri: Mikha diculik. Gue tau dari Guntur. Ini alamat penyekapannya. (memberikan alamat tersebut pada Rafael)
"Mampus. Kalo ketahuan bisa gawat ini." kata si cewek misterius yang mendengar pembicaraan mereka.
Cewek misterius tersebut langsung menghubungi seseorang..
"Halo.. Lo udah tau kan kalo gara-gara si Putri, sekarang Rafael udah tau Mikha diculik?"
"Udah."
"Terus apa reaksi lo?"
"Yauda bagus lah"
"Maksud lo?"
Tut.. tut.. cowok tersebut mematikan telfonnya..
"Er.. mau nya dia apaan sih. Bodoh banget -_-"

Rafael, Rangga, Morgan, Dicky, dan juga Putri langsung menuju alamat yang diberikan oleh Putri. Sesampainya disana memang ditemukan sebuah gudang dan disana ada Mikha. Tapi disana dijaga ketat oleh banyak sekali preman. Rafael, Rangga, Morgan, dan Dicky berhasil mengalahkan banyak preman. Zee dan Putri berusaha melepaskan ikatan ditangan Putri.
Mikha: Thanks ya Put! (memeluk Putri)
Tanpa disadari ada satu preman lagi yang masih belom sepenuhnya pingsan, dia memegang pisau. Dan dia menarik Mikha.
Rafael: Mikha..
Preman: Jangan macem-macem atau gue bakal bunuh dia.
Mikha: Tolongin gue.
Dengan penuh keberanian Putri mengambil pisau tersebut dari tangan si Preman, dan Mikha berhasil dilepaskan. Preman tersebut ditendang oleh Putri dan dia terjatuh. Semuanya telah baik-baik saja. Saat mau membawah Mikha ternyata preman tersebut belom sepenuhnya pingsan, dan dia langsung..
Preman: (menancapkan pisau di punggung Putri)
Putri: Aah.. (jatuh)
Mikha: Putri?
Rangga: (menonjok preman tersebut dan akhirnya pingsan) Put?
Rafael: PUTRI?!
Morgan: Putri?
Dicky: Putri?

Apa yang akan terjadi pada Putri? Apakah pengorbanan Putri akan membawakan hasil yang baik atau malah akan mendampakan hasil yang buruk pada dirinya sendiri? Apa yang akan terjadi setelah Bisma sadar? Dan... Siapa penculik asli Mikha? Tunggu di episode14 --> "Second mystery solved" <-- :)

Thanks buat yang udah setia baca karangan admin ya, follow @smashblastYEY on twitter. #salamYEY ;D

Sabtu, 16 Juli 2011

"Blame it on me." (ep.12)

Matahari bersinar amat terang sehingga menyinari sebuah ruang rawat rumah sakit. Disana ada Dicky dan juga orang tua Sisi dan tiba-tiba..
Sisi: Kak Ilham.. Kak Ilham..
Mama Sisi: Si. Kamu udah sadar?
Sisi: Kepalaku?
Mama Sisi: Pa, coba panggil dokter.
Papa Sisi: Ok, ma.
Dicky: Em.. Biar Dicky aja om.
Papa: Ok. Makasih nak Dicky.
Dicky pun secepatnya memanggil dokter dan dokter tiba untuk memeriksa Sisi..
Dokter: Anak kalian sebelumnya memiliki trombosit yang terlalu banyak sehingga dia suka mimisan, jadi darahnya sukar membeku. Saya sarankan untuk merawat inap Sisi beberapa hari lagi di rumah sakit ini.
Sisi: Kak.. Kak Ilham..
Dokter: Dan daritadi saya mendengar dia memanggil nama Ilham. Bisa dipanggil Ilhamnya untuk kesini?
Mama Sisi: Eh Ilham it..
Dicky: Bisa dok. Tenang aja..
Dokter: Begitu lebih baik. Bisa mempercepat kesembuhan Sisi.
Papa Sisi: Baik dok. Terimakasih.
Mama Sisi: Makasih dok.
Dokter: Sama-sama, kalau begitu saya keluar dulu. Kalo ada apa-apa silakan memanggil saya.
Papa Sisi: Baik dok.
Dicky: Kalau begitu tante, om. Saya coba telfon Ilham dulu ya.
Mama Sisi: Ok.

Diluar Dicky mencoba menghubungi Ilham.
Dicky: Halo ham.
Ilham: Kenapa dick?
Dicky: Gw harap sekarang lo bisa kan ke rumah sakit?
Ilham: Emang siapa yang sakit?
Dicky: Sisi kecelakaan ham.
Ilham: Oh.. Hari ini gue lagi ja..
Dicky: Tolong ham, dia daritadi ngigo nama lo. Lo inget kan waktu lo sedih dia selalu ada buat lo?
Ilham: Yauda ok ok. Gw kesana sekarang.
Dicky: Yauda thanks.
Tut..tut.. Telfon pun telah diakhiri oleh Dicky.
"Kalo ini yang bisa bikin lo bahagia, gue rela kok. Asal lo bahagia Si." ucapnya dalam hati.

Di sisi lain Bisma dan Rena sedang berjalan-jalan berdua..
Bisma: Akhirnya ya Ren kita bisa jalan-jalan berdua sekarang.
Rena: Iya. Hmm.. udaranya seger lagi.
Bisma: Yoiyoii hehe
Kesenangan mereka tiba-tiba diganggu karena ada beberapa orang yang membawa banyak kayu batang menghampiri mereka berdua. Orang-orang tersebut ternyata ANTIS suruah Roy. Dan disana juga ada Roy.
ANTIS: Hai.. Udah seneng ya bisa jalan-jalan berdua?
Rena: Mau apa kalian? Gue udah bilang jangan ganggu gue lagi.
Roy: Ga segampang itu kali Ren. Bawa dia (ujar Roy menyuruh ANTIS tersebut membawa Rena)
Rena: Ah lepasin.. Bisma tolong.
Bisma: Lepasin cewek gue.. Tolong.
Roy: Kalo gue ga mau?
Bisma: Errghh minggir lo. (Bisma berusaha mengambil Rena kembali tapi Bisma dipukul.)
Pertempuran yang singkat pun terjadi pada mereka. Tapi karena jumlah ANTIS sangat banyak Bisma kalah. Dia dipukuli sampai babak belur..
Rena: Stop gue mohon STOP! Bisma.. (teriak Rena sambil menangis)
Tak disangka, Reza dan Tiara lewat melihat Bisma dipukuli. Dengan sigap Reza pun membantu perkelahian tersebut. Dan lucunya ternyata Tiara juga jago karate.
Reza: Woi kalo berani gausa keroyokan dong!
Tiara: Tenang. Please jangan main keroyokan lagi teman-teman. PERGI kalian!
ANTIS: Udah deh. Udah cukup. Kita pergi aja. HAHAHA
Roy: Oke. byebye Rena.. byebye SMASH.
Rena pun dilepaskan dan Rena langsung berlari ke arah Bisma..
Rena: Bisma! Bisma bangun Bisma!
Reza: Udah. Langsung bawa ke rumah sakit aja.

Dengan kondisi yang sangat parah, Bisma langsung dilarikan ke rumah sakit. Semua SMASH dan juga teman yang lain di telfon. Acara SMASH yang rencananya bakal manggung minggu depan jadi kacau balau semuanya.
Reza: ERGGH!
Tiara: Sabar Rez..
Reza: Lo suruh gue sabar ngeliat temen gue pertaruhin nyawa di dalam?
Rena: Maafin gue Reza. Ini semua pasti gara-gara gue.
Reza: Iya gara-gara lo berdua. Atau jangan-jangan lo berdua sengaja bikin kita begini? Ini rencana kalian kan? (ucap Reza sambil emosi dan tak sadar akan kata-katanya)
Tiara: Gw ga nyangka ya Rez lo mikir gini ke kita? Lo pikir kita ga sedih? HAH?
Rena: Udah Ti. Kok jadi kalian berdua sih yang berantem?
Tiara: Ah udahlah. Ternyata kepercayaan dia ke kita cuman segitu. Itu Rez yang namanya cinta? HAH? Udah Ren. Kita pergi aja..
Rena: Tapi Bisma.. Bisma.. (Rena ditarik Tiara untuk pulang)
Reza: Ah! Kenapa sih semuanya jadi begini? ARGGHH! Yang main mana coba. Temen lagi sakit ga ada yang jenguk sama sekali -_-

Di rumah sakit yang sama Ilham menjenguk Sisi, tapi dia datang bersama Sylvia. Dia pun masuk ke ruangan Sisi dan disana hanya ada Dicky yang menemani Sisi.
Ilham: Halo Si. (masuk ke ruangan Sisi dan diikuti Sylvia)
Sisi: Kak Ilham.. (Sisi sudah tersenyum tapi..)
Sylvia: Halo. Kamu Sisi ya? Cepet sembuh ya. ^^
Sisi: Iya. (raut mukanya berubah seketika)
Melihat perubahan raut muka Sisi, Dicky langsung mengajak Ilham keluar untuk berbicara sebentar.
Dicky: Maksud lo apa ngajak Sylvia?
Ilham: Ha? Maksudnya?
Dicky: Lo tau kan Sisi suka sama lo?
Ilham: Ngefans kan? Tau kok
Dicky: Ga bukan cuman itu!
Ilham: Terus apa?
Dicky: Ya gue harap..
Ilham: Udahlah Dic, gausa atur hidup gue.
Dicky: (menarik kerah baju Ilham) Eh ham.. Asal lo tau ya. Waktu lo sama Sylvia baikan disaat yang sama setelah Sisi ngeliat entah kejadian apa. Dia tabrakan. Ngerti lo?
Setelah berkata seperti itu, Dicky pun pergi. Ilham terdiam sejenak mendengar perkataan Dicky. Lalu..
"Jadi ini semua salah gue. Gara-gara gue Sisi jadi masuk rumah sakit begini. Ahhh! Blame it on me!" ucap Ilham sambil menyalahkan dirinya sendiri. 

(GUNTUR's)
Guntur sedang berjalan menuju tempat dia mengajar les dan tiba-tiba dia mendengar suara triakan..
"TOLONGG TOLONGG.."
Guntur pun menengok kemana-mana tapi tak ditemukan seorang pun sampai pada satu titik dia melihat..
Guntur: Lo.. lohh? I..tu kan.. *kucek kucek mata* I..tu kan..

Wow. It's so complicated. Isn't it? Hahaha bagaimana selanjutnya? Bagaimana dengan Bisma? Apa yang akan Ilham lakukan untuk menebus kesalahannya kepada Sisi? Dan apa yang dilihat oleh Guntur? Tunggu langsung di episode 13 --> "Sacrifice" <--- :)

Thanks buat yang udah baca! Yg belom baca yuk baca dong. Hehe follow @smashblastYEY on twitter dan terus setia sama cerita admin ya. Thanks :)

"Unforgivable." (ep.11)

Reza: Jadi gitu Bis kata Rena?
Bisma: Iyaa makanya, Rez. Kayaknya lo harus telpon dia deh.
Reza: Oke gue coba deh ya.

KRING..KRING... (HP seseorang cowok berbunyi..)
"Halo. Ngapain lo telfon gue?"
Reza: Ada yang perlu gue omongin sama lo.
"Ngomong sekarang aja, gabisa?"
Reza: Gue rasa lebih baik ketemuan. Gue tunggu di cafe tempat tongkrongan kita yang biasa.
"Oke."

Seteleh itu, Reza pun menelfon seorang cewek lagi..
"Iya Rez. Kenapa?"
Reza: Lo bisa ga ke tempat tongkrongan SMASH?
"Bisa sih, ada apaan?"
Reza: Em.. Disana aja ya. Tar gue jelasin semuanya.
"Oke."

Reza orang pertama yang nyampe di cafe tersebut. Dan tak seberapa lama lagi, seorang pemuda memakai jeans hitam dan kaos oblong masuk ke cafe tersebut, agak jauh dibelakangnya diikuti seorang wanita yang memakai dress berwarna hijau dengan rambut tergerai..
"Ada apaan lo cari gue, Rez?" (kata si cowok)
Reza: Ada yang pengen gue omongin sama lo. Tapi tunggu 1 orang lagi.
"Oke. Waktu gue ga lama buat ngomong sama lo." (kata si cowok lagi)
Tiba-tiba si cewek tergesa-gesa datang ke tempat duduk dimana Reza dan cowok tersebut duduk..
"Sorry ya Rez, jalanan macet. Udah nunggu lama?" (kata si cewek yang baru saja sampe)
Cowok yang memakai jeans hitam tersebut kaget setelah melihat cewek dibelakangnya.
"Oh jadi GINI? LO JEBAK GUE REZ?" (kata si cowok tersebut)
"Ilham?" (kata si cewek yang memakai dress hijau, cewek tersebut adalah Sylvia.)
Ilham: Arggghh brengsek lo berdua (hendak ingin segera pergi tapi)
Bisma: (tiba-tiba datang dan..) Sabar bro. Gue sama Reza disini mau kasi tau lo sesuatu biar mata lo kebuka!
Sylvia: Ilham maa..
Ilham: Diem lo! Gue ga pengen denger apa-apa dari lo!
Reza: Ok! Sekarang begini. Kalo lo masih tetep ga percaya gapapa, tapi setelah kita semua jelasin dulu.
Ilham: Ok. Jelasin semua cerita sampah lo! Silakan..
Bisma: Jadi gini, cowok yang sama Sylvia itu namanya Roy.
Sylvia: Kok lo tau Bis?
Bisma: Roy itu temen sesama ANTIS nya Rena. Dia yang juga udah ngerusak hubungan gue sama Rena. Jadi, gue rasa dia juga sengaja pengen ngerusak hubungan lo Ham.
Ilham: Udah? Udah cerita sinetronnya? Yauda. Gue cabut dulu. (langsung beranjak pergi)
Sylvia: Ilham tunggu..
Ilham: (masih tetap berjalan)
Sylvia: Ilham!
Reza: Gw saranin kalo lo sayang sama dia, kejar dia..
Bisma: Gue udah usaha bantuin kalian, sisanya ya urusan "cinta".
Sylvia: (langsung lari dan mengejar Ilham) Ilham! Ilham!
Ilham: (stop dan berbalik) Apa lagi?
Sylvia: Kasi waktu gue buat jelasin, please!
Ilham: Oke. 2 menit. Silakan ngomong Nona.
Sylvia: Jadi, kemarin itu gue ketemu dia karena diwaktu gue janjian sama lo, dia dateng tiba-tiba. Gue juga gatau apa-apa ham. Ga mungkin kan gue sengaja ngajak dia ketemuan di waktu yang sama pas gue janjian sama lo kalo gue bener-bener mau selingkuh?
Ilham: Udah selsai?
Sylvia: Udah.
Ilham: Yauda gue cabut dulu.
Ilham lagi-lagi tidak mau mendengarkan penjelasan Sylvia dan memilih untuk pergi..
Sylvia: Ilham.. Ilham gue sayang sama lo. Please, maafin gue. (teriak ke Ilham sambil nangis)
Cuaca yang mendung pun membuat hujan menetes tetes demi tetes dan membasahi tubuh Sylvia.. Tapi Sylvia tetap menangis disana, sampai seorang cowok memayunginya dan memberinya jaket agar dia tidak kedinginan. Saat Sylvia balik badannya untuk melihat cowok tersebut. Dia kaget sekali..
Sylvia: Lo?
"Iya. Udah lo bediri sekarang. Gue.."
Sylvia: ILHAM! (langsung memeluk Ilham..)
Sylvia: Ilham gue mohon maafin gue. Gue sayang sama lo..
Ilham: Gue percaya kok sama lo Syl. Maafin gue juga ya..

Sylvia dan Ilham pun berpelukan ditengah hujan. Tanpa disadari seorang cewek melihat kejadian tersebut, dan air matanya pun menetes tetes demi tetes membasahi pipinya. Orang tersebut adalah.. Sisi.
Sisi: Ternyata aku cuman ke GR an aja. Kak Ilham ga pernah suka sama aku. (ucapnya sambil lari dan tiba-tiba.... BRUK.. )

(DICKY's phone KRING KRING..)
Dicky: Aduh siapa sih yang telfon gue sore-sore begini. Lagi enak tidur juga -_-
Dicky: Halo, Sisi?
Sisi: Maaf saya suster di rumah sakit. Apa anda keluarga pasien?
Dicky: Pasien? Sisi kenapa sus?
Suster menjelaskan cerita bagaimana Sisi bisa ditabrak oleh truk dijalanan..Dicky pun terdiam sejenak lalu siap-siap untuk pergi ke rumah sakit. Pikirannya kosong, dia kaget serta sedih sekali, tapi tiba-tiba..
"Tempat tabrakan Sisi itu kan ga jauh dari tempat ketemuan si Reza, Bisma, Ilham, sama Sylvia? Apa jangan-jangan Ilham nyakitin Sisi lagi gara-gara ada Sylvia? Sampe ini beneran gara-gara lo Ham. Gue.. Gue ga AKAN PERNAH MAAFIN LO! ARGHHH" katanya dalam kondisi marah dan langsung pergi ke rumah sakit.

Disisi lain, Rafael masih kebingungan mencari Mikha. Semua menjadi kacau balau..
Rafael: Sampe beneran si Putri yang nyulik Mikha, gue bersumpah ga akan pernah maafin dia. Liat aja lo Put. Hidup lo bakal hancur ditangan gue.
Morgan: Udahlah Raf. Cukup lo nuduh-nuduh Putri?
Rangga: Iya Raf. Udahlah. Putri itu ga salah!
Gladis: Iya. Udahlah, Gue rasa Mikha bukan diculik kok.
Zee: Tapi gue rasa dia diculik deh. Soalnya dia ga kasi kabar ke kita-kita.
Rafael: Siapapun yang berani culik Mikha. Gue ga akan maafin dia dan gw bersumpah bakal hancurin hidup dia!

"Hahaha. Sebelom lu ngancurin hidup gue, gue yang bakal ngancurin hidup lo, Rafael."
Mikha: Tolong.. Lepasin gue...... Tolong!!
"Halo, Mikha.." kata si cewek misterius tersebut sambil berjalan ke arah Mikha
Mikha: Elo? Lo...
"Thanks ya, lo udah bantuin gue buat ngerjain rencana ini." seorang yang lain memakai baju berwarna abu-abu berjalan perlahan-lahan dibelakang cewek misterius tersebut untuk mendekati Mikha..
Mikha: Dan lo? Lo tega ya! Lepasin gue..
"Tega? Lo yang lebih tega sama gue Mikha." ucap si baju abu-abu..
Lalu bersama si cewek misterius, si abu-abu pun meninggalkan Mikha sendirian di gudang tempat Mikha disekap..
Mikha: Woi lepasin gue.. Tolong!
"Bagus. Semua yang lo lakuin itu udah bener kok. Lo memang hebat, lo harus bisa dapetin apa yang lo mau." ucap si cewek misterius kepada si baju abu-abu tersebut. Tapi si abu-abu tersebut hanya melihat si cewek misterius lalu berjalan pergi tanpa berkata apa-apa.

"Sekarang memang lo udah dibawah pengaruh gue. Mau lo benci sama gue atau ga, yang penting ada sesuatu yang memudahkan gue buat hancurin hubungan Rafael dan Putri. Hahahaha bodoh." ucap si cewek misterius tersebut setelah si abu-abu pergi.

Siapa cewek misterius dan si abu-abu yang menyekap Mikha? Apa gunanya mereka menculik Mikha? Apa lagi yang akan dilakukan Dicky kepada Ilham? Dan bagaimana nasib hubungan Reza dan Tiara? Apa keuntungan Guntur? Tunggu di episode 12 --> "Blame it on me." <-- :)

Thanks ya yang udah baca terus dan udah setia baca karangan aku. Thanks banget, follow @smashblastYEY di twitter, thanks. #salamYEY :)

"One mystery solved." (ep.10)

Semuanya kebingungan mencari Mikha! Mikha kemana? Apa Mikha hilang? Mikha diculik?
Rafael: Satu-satunya orang yang pantas dicurigai adalah Putri.
Bisma: Apa? Putri?
Morgan: Lo jangan sembarangan nuduh dong Raf!
Rafael: Kenapa sih lo semua selalu belain dia? Gue yakin ini semua gara-gara dia!
Rangga: Raf. Cukup! Gue rasa bukan gara-gara Putri.
Dicky: Gue juga ga yakin..
Rafael: ERGHHH gue mau cari Putri.
Ilham: Raf.. Raf..
Reza: Wah gawat nih! Kok bisa hilang sih lagian si Mikha -_-

Di rumah Putri..
TOK.TOK TOK!
Rafael: KELUAR LO!
Mama Putri: Loh? Nak Rafael?
Rafael: Mana si Putri?
Putri berjalan keluar dari kamarnya..
Putri: Ada apaan sih bu?
Rafael: Sini lo! (menarik tangan Putri secara kasar)
Putri: Awww sakit Raf, sakit. Ah.. lepasin.
Rafael: Lo yang nyulik Mikha kan?
Putri: Maksud lo? Mikha...
Rafael: Gausah sok gatau deh lo!
Putri: Gue bener-bener gatau Raf..
Rafael: Ah!
Papa Putri: Cukup nak Rafael! Cukup kamu menghina anak saya seperti ini. Sekarang kamu pergi!!
Putri: Ayah..
Rafael: Ok! Tapi gue bakal buktiin kalo lo yang nyulik Mikha!
Rafael pun pergi dari rumah Putri..

Kring..kring.. telepon Reza berbunyi.
Reza: Halo. Ok. Udah beres semuanya? Okeoke. Thanks bro!
Reza menutup telpon dan..
Reza: Bis, urusan lo udah beres. Udah ketemu tuh si cewek cafe.
Bisma: Oh ya? Wow. Thanks bro!
Reza: Gue temenin atau gimana nih?
Bisma: Hmm..yaudalah tar gue pasti butuh bantuan lo.
Reza: Tiara?
Bisma: Yoii jadian ga ngomong-ngomong lo!
Reza: *blushing

(Rena dan Tiara)
Tiara: Ren. Kita cabut yuk!
Rena: Ti.. Sebenernya gue mau tanya lo sesuatu.
Tiara: Apa?
Rena: Kalo lo benci sama seseorang, lo bakal nolong dia ga?
Tiara: Maksud lo?
Rena: Gue.. (menceritakan sesuatu kepada Tiara)
Tiara: WHAT? Aduh itu sih parah banget Ren.
Rena: Tapi gimana dong jadinya? Gue kan juga males telpon dia -_-
Tiara: Gue yang telpon Reza deh..
Rena: JANGAN! Biarin aja lah Ti. Gausa ikut campur kita..
Tiara: Tapi..
kring kring..
Tiara: Halo?
Reza: Suruh Rena ke rainbow cafe sekarang juga. Bisma mau ngebuktiin sesuatu.
Tiara: Oke Ma. Iya iya Ma. Sip sip :)
Reza: Mama? Oh gue ngerti. Yauda gue tutup dulu ya.
Tiara: Iya ma, bye..
Rena: Nyokap lo?
Tiara: Iya. Nyokap gue suruh gue nunggu dia di Rainbow cafe. Ikut yuk Ren..
Rena: Ah males deh gue
Tiara: Ayolah.
Rena: Yauda iya. Yuk!

Di Rainbow's cafe, saat Rena melihat ada Bisma, dia langsung ingin pergi tapi..
Bisma: Tunggu Ren, gue bisa buktiin kalo cewek ini bukan siapa-siapa gue!
Rena: Ga ada yang perlu dijelasin lagi Bis. Semua udah jelas!
Tiara: Dengerin aja ga salah kan Ren?
Rena: Jadi gini lo ngaku jadi temen gue Ti? Oke. Gue kasi lo kesempatan buat buktiin ke gue!
Reza: (menepuk tangannya dan tiba-tiba keluar si NN)
NN: Lepasin gue..
Bisma: Sekarang lo ngaku di depan cewek gue!
NN: Ok. Gue bakal ngaku. Gue emang bukan pacarnya Bisma ataupun siapa2 Bisma, sekarang lepasin gue!
Bisma: Yauda lepasin dia..
Reza: Tunggu! Siapa yang nyuruh lo ngelakuin ini semua?
Tiara: Iya. Siapa?!
NN: Gue gatau!
Reza: Bohong! Siapa ngaku ga lo! (sambil menjambak rambutnya NN)
NN: Aww sakit sakit.. R.. Roy.. Dia yang suruh gue
Rena: Roy?
Bisma: Lepasin dia.. PERGI lo!
Rena: Bisma..Maafin gue ya.
Bisma dan Rena pun pelukan..
Bisma: Iya. gpp kok.
Tiara: Akhirnya baikan juga.
Reza: Iya. (sambil merangkul Tiara)
Rena: Kok kalian?
Tiara: Sorry Ren, gue ga cerita. Gue udah jadian sama Reza.
Rena: Ha? Kok lo gitu sih?
Tiara: Habis masa gue seneng-seneng dan lo sedih? hihihi
Bisma: Yaudalah yang penting sekarang kita udah bahagia semua.

Di tempat perkumpulan ANTIS..
Roy: Hai Rena.. Gimana lo sama Bisma? Hahaha
ANTIS: Tau tuh hahaha SMASH SMASH..
Rena: (plak.. menampar Roy)
Roy: Lo nampar gue?
Rena: Itu tamparan emang pantes banget buat orang brengsek kayak lo.
Roy: Maksud lo?
Rena: Lo kan yang nyewa cewek buat hancurin hubungan gue sama Bisma?
Tiara: Hah.. Cemen lo!
Roy: IYA! Kenapa? Apa bagusnya sih SMASH? Gara-gara SMASH lo jadi lupain kita-kita.
Rena: SMASH ga sejahat yang kalian pikir. Tapi terserah lo orang. Gue cuman minta, jangan ikut campur tentang hidup gue lagi!
Roy: Ok! ok! FINE! Liat aja suatu saat gue bakal bikin lo lebih MENDERITA!
Semua ANTIS meninggalkan Rena dan Tiara. Rena pun sedikit merasa tidak enak karena telah memaki teman-temannya. Tapi ya mau gimana lagi, ini sudah takdir.. Tiba-tiba Tiara..
Tiara: ADUH REN! Kita lupa sesuatu!
Rena: Apaan?
Tiara: Itu loh! Lo lupa bilang ke Bisma...
Rena: Oh iya. Gue harus telfon dia sekarang.
Tiara: Iya iya buruan deh..

KRING..KRING..
Reza: Bis, HP lo bunyi tuh.
Bisma: Iya bentar deh..
Bisma: Halo Ren?
Rena: Bis gue cuman mau kasitau kalo gue (menceritakan sesuatu..)
Bisma: APA? Jadi....
#bersambung

Ternyata cowok misterius yang ingin menghancurkan Bisma dan Rena adalah Roy! Tapi sekarang apa yang dikatakan Rena yang membuat Bisma kaget seperti itu? Dan bagaimana nasib Mikha? Apa hal yang membuat Sisi menangis kembali? Tunggu di episode 11 --> "Unforgivable" <-- :)

Thanks yang udah keep baca karanganku. Follow aku @smashblastYEY on twitter ya. #salamYEY :)

Jumat, 15 Juli 2011

"Yes or No?" (ep.9)

Angin mulai bertiup kencang. Seorang gadis berjalan di taman dekat rumah sakit.. Gadis tersebut berjalan, jalan dan jalan kemudian duduk disebuah bangku. Hujan turun tetes demi tetes, dan kemudian seorang yang lebih tua  datang menghampiri gadis tersebut..
Revalina: Mikha, tante ingin bicara sama kamu.
Mikha: Ya tante. Ngomong aja..
Revalina: Tante sudah dengar kalau Rafael minta kamu menjadi pacarnya. Tante harap..
Mikha: Tante.. Mikha udah pikirin jalan apa yang bakal Mikha pilih. Jadi tante tenang aja. Mikha ngerti kok, Mikha ga akan nyakitin Rafael.
Revalina: Bagus. Makasih ya Mikha..
Seorang yang lebih tua tersebut pun pergi dan gadis tersebut tidak dapat menahan air matanya lagi, dia pun meneteskan tetes demi tetes air matanya sama seperti hujan yang turun tetes demi tetes.. Tiba-tiba seorang laki-laki yang umurnya hampir sama dengan dia menghampirinya..
Morgan: Gue tau apa keputusan lo.
Mikha: (menghentikan tangisan) Baguslah..
Mikha langsung ingin pergi tapi Morgan menarik tangannya dan memeluknya..
Morgan: Gue sayang sama lo
Mikha tidak memeluk Morgan balik, tapi dia juga tidak melawan pelukan Morgan..

Keesokan harinya Rafael pun pulang dan Rafael meminta jawaban Mikha..
Rafael: Jadi apa jawaban lo ke gue? Yes or No?
Mikha: Gue.. gue mau kok jadi pacar lo.
Rafael: Thanks Mikha, thanks :)
Mikha: Sama-sama Raf..

(ILHAM DAN SISI)
Sisi: Halo kak Ilham!
Ilham: Hai. Gimana kabar lo?
Sisi: Baik kak. Ini eskrim kakak mau?
Ilham: Mau dong. Sini minta.. (merebut es krim dari tangan Sisi)
Sisi: Makasih ya kak Ilham udah ajak Sisi jalan-jalan..
Ilham: Sama-sama..
Mereka pun jalan-jalan bersama, nonton, timezone, dll. Tanpa mereka sadari seseorang mengikuti mereka dari belakang dan orang tersebut adalah...
"Ternyata sekarang udah ada yang jagain lo Si, jadi gue udah ga ada gunanya lagi buat lo. Selamat tinggal." Orang tersebut adalah Dicky.

The other side.. (NN : no name)
"Jadi lo bisa kan ngejalanin perintah gue?"
NN: Bisa bisa gampang itu mah hahaha
"Ok. Sekarang mereka bakal ketemuan di Rainbow's cafe. Jadi gue mohon lo pura-pura akting dan kalo kerja lo bagus, gue bakal bayar lo 10 kali lipat lebih banyak. Hahaha."
NN: Siap bos..

Sepasang kekasih jalan bersama menuju Rainbow's cafe. Mereka terlihat sangat kompak dan mesra tapi tiba-tiba...
NN: Hai sayang. Siapa cewek di sebelah kamu? (mengandeng Bisma)
Bisma: Siapa lo? Gue ga kenal sama lo.
Rena: Siapa dia Bis?
Bisma: Re..Ren dengerin dulu. Dia..
NN: Halo. Gue ceweknya Bisma. Lo siapa? Pasti lo itu pembantunya ya?
Bisma: HEH gue ga kenal sama lo jadi lepasin gue!
NN: Sayang kok kamu gitu sih..
Rena: (lari keluar dari cafe tersebut)
Bisma: Ren.. ren renaaa..
Bisma tak sempat mengejar Rena karena Rena langsung naik ke taksi yang ada di depannya.
Rena: Gue bego banget sih! Kenapa coba gue bisa kemakan sama omongan dia. Jelas-jelas dia SMASH, artis dan gue?! Gue bukan siapa-siapa. Bego lo Ren (ucap Rena dalam hati sambil nangis)
Bisma: ARGHHH mana coba cewek tadi!?
Bisma kembali ke cafe dan mencari cewek tadi, tetapi cewek tersebut sudah hilang dan tidak ditemukan batang hidungnya..
"HAHAHA. Bagus. 1 masalah udah tuntas. Tinggal hancurin 1 hal lagi. Hahahaha" ujar si cowok misterius ini..

EERRRGGH! Di cafe biasa tempat SMASH kumpul.
Dani: Kenapa kamu Bisma? Kemaren Ilham sekarang kamu. Ada apaan sih?
Reza: Iya Bis kenapa lo?
Bisma: Brengsek tuh cewek cafe. Masa dia ngaku-ngaku jadi cewek gue sih?
Dicky: Maksud lo?
Bisma: Ya jadi.. (Bisma menceritakan semuanya)
Reza: Itu mah gampang. Kita tinggal cari tau aja siapa dia. Udah, gausa emosi..
Bisma: Bener juga lo Rez. Tumben lo pinter. Kok bisa?
Reza: Karna cinta.. *keceplosan*
Dani: HA? Reza sama siapa?
Reza: Ha? eh? ngmg apa sih gue hahaha lupain2-_-
Mereka semua mulai menggoda Reza dengan Tiara, teman Rena yang juga ANTIS.

(Rena's)
Tiara: Ren, lo kenapa?
Rena: Bisma Ti..(nangis)
Roy: Makanya, SMASH dipercaya. haha
ANTIS: Makanya jadi cewek gausa bego lah lo.
Tiara: Eh! Udah ya. Lo ga liat Rena sekarang gimana!
ANTIS: Yauda sih siapa suruh ngarep tinggi pacaran sama artis HAHAHAHA
Roy: UUUUU

Telepon Reza sesaat tiba-tiba berdering..
Tiara: Halo Rez, gue boleh ketemu elo?
Reza: Boleh kok. Ada apaan?
Tiara: Ini tentang Rena sama Bisma.
Reza: Ok. Gue juga mau ngomong sama lo.
Tiara: Oke sampe ketemu di cafe biasa ya.
Reza: Sip.

Reza pun sampai duluan di cafe tersebut, tapi dia melihat ada Sylvia disana. Reza pun nyamperin Sylvia..
Sylvia: Reza?
Reza: Syl. Kok duduk sendiri?
Sylvia: Gpp kok za, aku cuman lagi pengen sendiri aja. kamu kesini sendiri?
Reza: Oh engga aku janjian sama temen aku. Oh ya kamu sama Il..
Sylvia: Dia salah paham za. Jadi gini ceritanya, aku ketemu mantanku namanya Roy dan dia (Sylvia menceritakannya kepada Reza dan tak disangka Tiara pun datang. Dia melihat Reza duduk bersama Sylvia dan....)
Tiara: Brengsek! Ternyata bener kata temen-temen gue. (menyiram Reza pake minuman)
Reza: Hah? Maksud lo?
Sylvia: Mba tunggu-tunggu ada apaan ini?
Tiara: Cowok buaya.
Sylvia: Mba mba tenang. saya..
Tiara: Apaan? Lo jadi cewek kok mau sih dimainin cowok kayak begini..
Reza: HAHAHA! Gila lo Ti..
Sylvia: Wkwkwk gila gila. Dimainin?
Tiara: Kok lo pada ketawa?
Sylvia: Ya iya lah. Udah salah siram, nuduh lagi. hahaha
Tiara: Ga ada yang lucu!
Sylvia: Mba, saya itu Sylvia, pacar Ilham. Ilham itu adeknya Reza..
Tiara: Hah? Oh.. HA? Jadi gue salah.....
Reza: Iye! -_-
Sylvia: Yauda gue cabut dulu ya. byee Reza, bye.. em.. Tiara?
Reza: Ok deh Syl. Bye.
Tiara: Aduh Rez, sorry banget ya T_T
Reza: Yaudah gapapa sih. Lagian lo liat gue sama cewek lain kenapa marah coba? Hayo..
Tiara: Ya ga. Gue ga marah kok
Reza: Ga marah tapi nyiram? Lo suka ya sama gue?
Tiara: Ha? Apaan sih. Lo kali yang suka sama gue!
Reza: Iya bener.
Tiara: (mendadak diam dan kaget)
Reza: Gue suka sama lo. Dan lo?
Tiara: Gue.. gue juga Rez :D
Reza: Jadi? Lo mau kan jadi cewek gue?
Tiara: em.. Tapi Bisma sama Rena kan lagi..
Reza: Yes or No?
Tiara: Yes :)
Reza: Oke. Kayaknya gue bisa nyelidikin siapa cewek yang datang ke Bisma. Dia jelas-jelas bukan mantan ataupun ceweknya Bisma. Bisma itu tipenya setia sama 1 cewek soalnya.
Tiara: Okee. haha gue ngerti sih..
Reza: Btw, antis yang waktu itu marahin Rena siapa sih? Ray? Roy?
Tiara: Namanya Roy. Kenapa?
Reza: Gpp sih tanya aja..
"Kayaknya gue tau nih, ada yang ga beres." (ujar Reza dalam hati)

Mikha's phone rings..kring kring tut..tut.. tut..Rafael menelpon tapi tidak dijawab, alhasil Rafael pergi ke rumah Zee..
Rafael: Kok Mikha ga angkat telpon ya Zee?
Zee: Ha? Gue kira Mikha sama lu. Soalnya tadi dia bilang mau pergi.
Rafael: Engga kok. Gue juga udah nanya Morgan. Dan ga ada.
Zee: Trus Mikha kemana?
Rafael: Kayaknya gue tau..

Di sisi lain..
"Nah kalo gini kan gampang buat ngedeketin Rafael lagi. Bawa untung juga ya lo Mik. Sedikit demi sedikit orang-orang ga penting akan gue singkirin dan gue yakin kemenangan masih berpihak sama gue. Hahahaha" ujar si cewek misterius tersebut.

Mikha hilang setelah menerima Rafael menjadi pacarnya. Hubungan Bisma dan Rena hancur. Reza dan Tiara jadian. Masalah Ilham dan Sylvia belom tuntas. Siapa yang menculik Mikha? Siapa dalang dibalik semua ini? Siapa cewek dan cowok misterius tersebut? Apa lagi masalah yang akan membuat kisah cinta menjadi semakin cenatcenut? Tunggu di episode 10 --> "One mystery solved." <-- :)

Thanks ya yang udah setia baca CCC season 2 buatan admin, follow @smashblastYEY #salamYEY :)

"Hide Away" (ep.8)

Rafael pingsan dan segera dibawa ke rumah sakit. Revalina, SMASH, maupun teman-teman yang lain pun dikumpulkan di rumah sakit..
Mikha: Raf.. Sadar Raf..
Putri: Rafael.. Rafael aku mohon kamu bangun Raf..
Suster: Cukup sampai sini saja, dokter akan memeriksa Rafael. (suster pun menutup pintu ruang UGD)

Revalina: Rafael.. Rafael gimana? Kenapa ini semua bisa terjadi?
Semua terdiam lalu..
Putri: Maafin Putri tante.
Revalina: OH? Jadi ini semua gara-gara kamu? (berusaha menampar Putri tapi..)
Morgan: Kalau tante ingin marah, marahin aja aku. Tampar aku. (gaya cuek sambil menahan tangan Revalina menampar Putri)
Revalina: Kalian berdua memang sama aja. Sama-sama bawa sial.
Mikha: Cukup tante! Ini bukan salah siapa-siapa. Cuman Mikha janjian sama Rafael dan Mikha lupa. Jadi Mikha mohon tante jangan nyalahin siapa-siapa..
Revalina: Ok. Oh ya Mikha, nanti tante mau bicara sama kamu.

Tiba-tiba dokter keluar dari ruang UGD dan..
Dokter: Hmm.. Saya sudah bilang berapa kali ibu Reva. Kita harus lebih mengalah kepada Rafael karena emosinya kurang stabil dan apalagi amnesianya, jika terus-terusan didesak, mungkin dia akan mengalami geger otak dan tidak dapat sembuh lagi.
Mikha: Maaf dok. Ini salah saya.
Dokter: Kali ini Rafael masih bisa terselamatkan. Tapi karena dia kehujanan berjam-jam maka dia terkena demam. Tapi untungnya sudah lewat dari masa kritis.
SMASH: Alhamdulilah.. :)
Dokter: Silakan yang mau lihat Rafael boleh masuk..

Di ruang rawat Rafael..
Rafael: Mikha?
Mikha: Hai Raf.. Gimana keadaan lo?
Rafael: Gue baik-baik aja kok sekarang. Mik, gue mau lo jadi cewek gue. Lo mau kan?
Kata-kata Rafael membuat ruangan tersebut hening sejenak. Tidak ada satupun yang berbicara dan air mata Putri menetes tiba-tiba dari matanya dan Putri pun berlari ke luar dari ruangan rawat tersebut dan kepergian Putri disusul oleh Morgan dan anak SMASH lainnya.
Rafael: Kok tiba-tiba pada pergi sih?
Mikha: Hmm.. lo masih sakit. Istirahat ya. Gue keluar dulu..
Rafael: Tapi Mik..(menarik tangan Mikha) Lo mau kan jadi cewek gue?
Mikha: Nanti ya kalo lo udah sembuh gue bakal jawab.. (melepaskan pegangan Rafael dan langsung pergi)

(RANGGA dan GLADIS)
Rangga: Coba tuh cewek ga dateng, semuanya ga bakal begini.
Gladis: Maksud kamu Mikha ga?
Rangga: Iya. Siapa lagi -_-
Gladis: Tapi ga, Mikha ga salah. Ini bukan sesuatu yang direncanakan, tapi ini mungkin takdir?
Rangga: Iya tapi dia cuman jadi penganggu hubungan Rafael dan Putri.
Gladis: Terus lo mau ngapain ga?
Rangga: Gue? Gue mana bisa ngapa-ngapain lagi. Yauda lah nunggu aja perang dunia 4.
Gladis: Bodoh! Doain yang baik-baik dong.
Rangga: Iya iya dis. hahaha

"Yang baik? Hahaha bodoh bodoh dasar lo bodoh banget. Gue justru bakal lebih ngehancurin hubungan Putri dan Rafael. Hahaha." kata seseorang dalam hatinya..

Di luar rumah sakit.. Putri menangis sekencang-kencangnya dan Morgan menyusulnya..
Morgan: Lo gapapa?
Putri: Ga. Gue gpp kok gan. Gue baik-baik aja.
Morgan: Penipu. Gue bisa ngerasain apa yang lo rasain Put.
Putri: Maksud lo?
Morgan: Cewek yang gue sayang, elo dan Mikha. Dua-duanya direbut Rafael, dan gue harus ngalah. Apa ini beda rasanya sama yang lo rasain?
Putri: Morgan.. (memeluk Morgan)
Morgan pun memeluk Putri kembali. Tapi ternyata dibalik tersebut, seseorang melihat mereka.
"Apa gara-gara kehadiran gue semuanya jadi berantakan? Gue cuman mau ngungkapin perasaan gue ke lo Gan. Tapi, sekarang malah gue harus mendam itu kembali. Ya, kita ga boleh egois sama perasaan kita masing-masing. From now, I'll try to hide away my feeling for you." Mikha, Mikha melihat kejadian tersebut.

Di dalam rumah sakit..
Ilham: Iya. Besok kita ketemuan ya. Sip sip.. Hehe sampe ketemu :)
Bisma: Cie cie Sylvia.. hahaha
Ilham: Stop! Gausa sebut nama cewek brengsek kayak gitu deh -_-
Reza: Ha? Lo salah Sylvia kenapa?
Ilham: Kenapa lo mau ikut campur urusan gue kak? Lo mau ambil tuh Sylvia? Ambil sono! Murahan! (kata ilham langsung pergi)
Bisma: Kenapa tuh anak?
Reza: Mana gue tau. (mengangkat alis)

(SISI's)
Kring kring.. kring...
Sisi: Halo kak Dicky..
Dicky: Halo si. Kemarin kita ga jadi ketemuan, kalo be..
Sisi: Maaf kak besok aku udah janjian sama kak Ilham. Eh ya kak aku lagi sibuk nanti baru telpon lagi ya..bye kak dicky..
Dicky: E..
tut..tut.. tut.. (telepon mati)
"Gue tau dari dulu sampe sekarang di mata lo cuman ada Ilham. Dan sekarang saat yang tepat lo bisa deket sama Ilham. Gue bakal terus pendam perasaan gue. Gue akan bahagia kok, asal bisa ngeliat lo bahagia. Hahaha. Kok jadi puitis gini ya?" - Dicky.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa jawaban Mikha untuk Rafael dan apakah Dicky akan terus-terus membiarkan cewek yang dia suka direbut temannya sendiri? Apa yang menyebabkan hubungan Bisma dan Rena menjadi retak? Bagaimana tindakan si misterius untuk merusak SMASH? Tunggu cerita selanjutnya di episode 9 --> "Yes or No?" <-- :)

Thanks ya yang udah baca, semua yang mau comment/ kritik/ saran boleh via twitter follow @smashblastYEY atau via chitchat dan post comment. #salamYEY :)

"Thank you for the pain" (ep.7)

"Awwwwwwww" Bruk.. teriakan seorang wanita jatuh dari tangga.
Reza: Loh? Kok lo disini?
Tiara: Aduh, kaki gue sakit banget. Loh? Reza?
Reza: Iya ini gue. Lo ngikutin Rena?
Tiara: Ga ga. Rena yang suruh gue kesini nemenin dia. Tapi dia malah asik-asikan pacaran sama Bisma. Lo sendiri?
Reza: Gue? Bisma takut patah hati. Jadinya dia ajak gue deh..
Tiara: Oh.. Aduh. (merintih kakinya sakit)
Reza: Kaki lo gapapa? Sini gue bantuin.
Tiara: Oh.. thanks ya.
Reza pun membantu Tiara dan juga membeli plaster dan betadine untuk mengobati kaki Tiara..
Tiara: Ternyata SMASH ga sejelek yang gue kira ya
Reza: Maksud lo gue ganteng? (PD sekali)
Tiara: Ya bukan itu maksudnya..
Reza: Bilang aja hahaha
Tiara: Reza!! (menyubit Reza sambil malu-malu)

(MINGGU di rumah Zee)
Zee: Lo ga ada acara Mik hari ini?
Mikha: Ga ada.. Bosen banget ya.
Zee: SPA yuk? Atau mau nonton DVD?
Mikha: Boleh sih, gue beli makanan dulu deh
Zee: Sip sip..

(Rafael's)
Rafael: Bentar lagi jem 5. Mikha pasti udah sampe. Atau gue yang berangkat kepagian ya? (sambil menyalakan mobil dan pergi ke tempat janjian)

Hari sangat mendung sekali, hampir mau hujan. Jam sudah menunjukan pukul 7 malam.. Dan angin telah bertiup amat sangat kencang.
Rafael: Mikha pasti datang, gue yakin. Mungkin dia macet, kan udah mau hujan..

(Zee's house)
Mikha: Duh ngantuk gue. Mana udah mau hujan lagi -_-
Zee: Iya yaa. Dingin lagi. Untung kita ga ke salon tadi, kalo iya mah bakal kehujanan..
Mikha: Iya sih, males banget.
Zee: Rafael ga telpon lo lagi?
Mikha: Rafael? Buat apa? (tiba-tiba Mikha mengingat bahwa kemarin di pesta Rafael sempat mengatakan "Mik, hari minggu kita jalan yuk. Gue tunggu di taman deket mall Alaska jam 5 sore.")
Mikha: Rafael.. gue pergi dulu ya zee.
Zee: Ha? Hujan-hujan gini?
Mikha: Bye.. (langsung lari keluar dan memanggil taksi)

Di dalam taksi..
Mikha: Pak ke mall Alaska ya.
Supir: Siap neng.

HP Mikha berbunyi... (Morgan is calling..)
Zee: Aduh ini si Mikha sampe lupa bawa HP nya -_-
Zee mengangkat telpon dari Morgan..
Zee: Halo. Morgan?
Morgan: Ini bukan Mikha?
Zee: Aduh si Mikha itu tadi buru-buru pergi. HP nya ketinggalan.
Morgan: Kemana?
Zee: Gatau. Itu tadi gue tanya tentang Rafael, trus tiba-tiba dia keinget apa gitu trus langsung cabut tuh..
Morgan: Oh. Oke. Thanks. (langsung dimatiin telponnya)
Zee: Ini satu lagi, langsung dimatiin aja telponnya -_- (mendumel sendiri)

(Morgan's side)
Morgan: Ternyata lo dateng kesana ,Mikha.. Apa selalu gue yang harus ngalah buat Rafael? Untuk Putri dan lo? Kali ini semuanya ga akan terjadi sama seperti dulu.
(Morgan telpon Putri)
Morgan: Halo Put. Ini gue Morgan.
Putri: Kenapa gan?
Morgan: Lo di rumah kan? Gue jemput lo ya sekarang.
Putri: Ha? Buat.. a.
tut.. tut.. tut.. telpon telah dimatikan oleh Morgan..
Putri: Ada apa ya? Apa terjadi sesuatu sama Rafael?

(Di taman dekat mall Alaska) Hujan pun turun sangat deras sekarang, angin juga bertiup kencang..
Mikha: Rafael.. Rafael.. Lo dimana? Raf.. Rafael. Maafin gue Raf.. (Mikha pun lari-lari mencari Rafael)
Dari belakang muncul sosok seorang laki-laki..
"Mikha.."
Mikha: Rafael?
Saat Mikha berbalik, sosok tersebut bukan Rafael, melainkan.. Morgan..
Mikha: Morgan?
Morgan: Kenapa sih lo bela-belain dateng demi Rafael?
Mikha: Morgan gue mohon ini lagi hujan dan gue ga ketemu Rafael.
Morgan: Buat apa? Bukannya orang yang lo suka itu gue?
Mikha: Please! Jangan egois gan. Di situasi kayak gini apa kita harus mementingkan perasaan?
Mikha pun lari dan mencari Rafael lagi..
Mikha: Rafa... Rafael lo dimana?
Morgan: Kenapa? KENAPA HARUS GUE TERUS YANG NGALAH BUAT RAFAEL?
Mikha pun berhenti mendengar teriakan Morgan..
Morgan: KENAPA? KENAPA GUE SELALU KORBANIN PERASAAN GUE BUAT DIA? HAH? Disaat gue suka Putri, Putri milih dia. Disaat lo kembali, lo juga diambil dia!

 Ternyata dari samping semak-semak.. Rafael mendengar pembicaraan Morgan dan Mikha. Disana Rafael bersama Putri karena muka Rafael sudah sangat pucat. Putri sudah melarang Rafael untuk keluar, tapi..
Rafael: STOP Put. Gue ga ada urusan sama lo!? Jadi gue harap lo bisa pergi!
Putri: Tapi Raf..

Rafael: Oh. Jadi lo suka sama Mikha gan?
Morgan: Iya. Dan lo harus tau, kalo lo ga amnesia, Mikha ga akan dekat sama lo. Ngerti lo?
Mikha: Morgan cukup!
Rafael: A....a.. kepala gue.. sakit..
Mikha: Rafa.. (Mikha langsung membantu Rafael..)
Rafael: Mik. Thank you for the pain.. (memegang erat tangan Mikha dan pingsan)

Disisi lain.. Putri melihat Rafael memegang erat tangan Mikha dan..
Putri: Mungkin kita ga ditakdirin bersatu Raf.. Ha.. Thank you for the pain, Rafael..

Dibawah pohon mangga, seseorang berdiri disana memakai baju hitam dan..
"Bagus, semua berjalan sesuai rencana. Bahkan gue ga perlu kerja susah-susah buat hancurin lo. Tapi, lo udah hancur sendiri, Putri.. HAHAHA."

Apa Rafael akan baik-baik saja? Apa yang akan terjadi diantara Dicky dan Ilham? Bagaimana kisah cinta cenat cenut selanjutnya? Tunggu di episode 8 --> "Hide Away" <--- :)

Thanks for reading cenatcenuters! #salamYEY follow YEY on twitter @smashblastYEY :)

Kamis, 14 Juli 2011

"Saturday night" (ep.6)

1 hari lagi menuju hari sabtu..
Tiara: Jadi gimana? Lo dateng ga Ren?
Rena: Gatau lah gue. Menurut lo?
Tiara: Jangan korbanin cinta lo cuman demi kekanak-kanakan kita dulu, Ren.
Rena: Iya sih. Tapi kan gue ga enak sama ANTIS lain.
Tiara: Ya. Terserah lo deh. Saran gue ya. Dateng aja. Hahaha
(PUTRI)
Putri: Hari ini pasti Rafael keluar dari rumah sakit.
Guntur: Ke..na..kenapa kamu ga.. jee..nguk dia a..ja Put?
Putri: Masalahnya dia lupa sama gue. Aduh! Ga ngerti ya lo-_-
Guntur: Ya.. Ma..maap.
Putri: Gue pulang dulu deh. Udah sore.
Guntur: Ga..gamau gue a..anter?
Putri: Gausah, byee..
Guntur: B..bye
Saat jalan pulang, HP Putri berdering..
Morgan: Halo. Putri?
Putri: Ada apa?
Morgan: Nanti jam 7 malam lo dateng ya ke rumah Rafael.
Putri: Ngapain?
Morgan: Mau makan malam, menyambut kepulangan Rafael dari rumah sakit.
Putri: Gue..
Morgan: Lo harus hadir, demi gue.
Putri: Ha? Mak..
Morgan: Gue tutup dulu. Bye.
Tu..tu..tut..tut..
Putri: Halo.. halo gan. Aduh!

Di rumah Putri..
Papa Putri: Apa? Jadi ada pesta?
Putri: (ngangguk)
Papa Putri: Gausa datang! Si Rafael juga udah lupa Put sama kamu
Mama Putri: Ayah. Justru sekarang Putri harus datang dan disamping Rafael biar Rafael cepet inget.
Putri: Tapi, ibu..
Mama Putri: Ga ada tapi-tapi kamu harus datang,,
Papa Putri: Ya.. Yauda lah. Dateng aja Put.
Putri: (menghela napas)

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam dan rumah Rafael sudah rame sekali dengan anak SMASH, Gladis, Mikha, dan Putri.
Rafael: Si anak kampung ngapain lagi sih kesini? Mau sok jadi konglomerat?
Mikha: Raf.. Cukup! Putri itu temen gue. Dia sahabat gue. (menggandeng Putri)
Rafael: Oh.. Sorry Put. Gue gatau.
Morgan: Makan malam udah siap. Ayo makan, Put.
Mikha sedikit sedih melihat Morgan mengajak Putri dan meninggalkannya bersama Rafael, saat Morgan dan Putri pergi.. Rafael menarik tangan Mikha dan..
Rafael: Mik..
Mikha: Ra..fael
Disaat yang sama Putri jatuh dan Morgan berusaha menolongnya, Mikha melihat kejadian itu makanya konsentrasinya mendengar kata-kata Rafael menjadi hilang..
Rafael: Ok Mik?
Mikha: Ha? Ok.ok..

Makan malam berlangsung sangat lancar, semuanya tertawa dan bercanda. Tapi Putri terlihat sedih melihat Rafael bersama Mikha, Morgan juga.. Dan dibalik semua ini ada seseorang yang menyimpan kebencian.. kebencian yang amat sangat dalam..
"Mampus lo. Gue bakal bikin lo jadi lebih menderita dari sekarang, karena lo udah bikin gue merendah di depan lo. Hahaha."

(SABTU)
Rena: Ti.. jadi gue dateng ga nih?
Tiara: Ya terserah lo. Yakinin hati lo..
Rena: Ok.. Gue..
(a..ada SMS nih..bang bang..bumbum..) HP Rena berbunyi..
Rena: Sms dari Bisma.
Tiara: Isinya apa?
Rena: "Gue harap lo datang ya."
Tiara: Udah datang aja.
Rena: Tapi.. ah gatau lah.

(Sylvia's)
Sylvia: Ngapain lo aja gue ketemuan?
Roy: Gue kangen sama lo, Syl.
Sylvia: Di antara kita tuh udah ga ada apa-apa lagi, Roy!
Roy: Tapi gue masih sayang sama lo (memeluk Sylvia)
Sylvia: Roy lepasin gue.. Roy..
Ilham melihat Roy memeluk Sylvia dan tiba-tiba..
Ilham: Jadi gini kelakuan lo kalo ga ada gue?
Roy: SMASH? WOW
Ilham: Bacot! (tonjok Roy)
Sylvia: Ilham udah ham.. (berusaha melerai)
Roy: Banci main pukul. (bruk tonjok balik)
Sylvia: Udah udah!
Ilham: Diantara kita udah ga ada apa-apa lagi, Syl.
Sylvia: Ham.. ham.. (berusaha mengejar Ilham)
Roy: Udah sayang, orang kayak gitu gausa dikejar.
Sylvia: Brengsek. Lepasin gue!
Ilham pun langsung pergi meninggalkan Sylvia dan Roy..

(DICKY and SISI di telpon)
Dicky: Si, lagi ngapain?
Sisi: Lagi ga ngapa-ngapain kak.
Dicky: Kalo gitu kita ketemuan yuk di taman
Sisi: Boleh boleh.
Dicky: Ok. sampe ketemu.
Sisi: Ok kak Dicky.

Saat perjalanan Sisi ke super market dulu karena dia ingin makan eskrim, tapi diperjalanan dia melihat Ilham hidungnya sedang berdarah, dan..
Sisi: Kak Ilham?
Ilham: Minggir lo! Gw lagi ga mood ngomong sama orang
Sisi: Tapi kak itu hidungnya.
Ilham: Bukannya lo juga sering? HAH?
Sisi: (menarik Ilham dan membawanya duduk di tepi jalan)
Ilham: Apaan sih lepasin.
Sisi: Aku bakal lepasin kakak abis obatin hidung kakak. Aku tau kok cara cepet bikin mimisan beku.
Tanpa bicara Ilham pun menuruti kemauan anak ini biar dia ga diganggu terus. Dan 30 menit berlalu..
Ilham: Udah?
Sisi: Udah kak.
Ilham: Thanks.
Sisi: Yauda aku pergi kak.
Ilham: Eh siapa nama lo?
Sisi: Sisi.
Ilham: Lo mau gue anterin pulang?
Sisi: Boleh kak! (ceria sekali, dan dia lupa janjian sama Dicky)
Ilham mengantar Sisi pulang sampai rumah jam 7 malam. Di perjalanan mereka ngobrol dan tertawa, tanpa sadar Ilham sudah melupakan masalahnya dengan Sylvia karena kelucuan Sisi. Tapi di sisi lain, Dicky?
Dicky: Mana nih si Sisi. Telpon dulu kali ya.
(Sisi di rumah)
kring kring..
Sisi: Halo
Dicky: Si? Lo jadi dateng kan?
Sisi: Ha? Oh iya aku lupa kak. Tadi aku ketemu kak Ilham dijalan.
Dicky: Jadi?
Sisi: Besok aja ya kak. Udah malam ga dibolehin papa.
Dicky: Ok. Gpp kok. Good night.
Sisi: Ok. Night, bye..
(telepon di tutup..)
Dicky: Gue tau lo pasti milih dia. Tapi gapapa. Gue cukup jagain lo dari belakang.

(BISMA dan RENA di Rainbow's cafe)
Bisma: Gue tau lo pasti dateng.
Rena: Gue dateng bukan berarti..
Bisma: Bukan berarti lo nerima gue?
Rena: Gue dateng karena gue menghargai lo dan gue suka sama lo.
Bisma: Jadi?
Rena: Buat jadi cewek lo, gue ga bisa..
Bisma: Gabisa? Karna lo ANTIS?
Rena: Gue ga bisa.. Gue ga bisa nolak lo Bis.
Bisma: JADI? Lo nerima gue?
Rena: (ngangguk)
Bisma: Thanks Rena! (peluk)

"Gue bakal hancurin SMASH, hancurin hubungan lo Rena. Liatin aja. Hahaha." Seseorang disana berkata seperti itu. Siapa dia?
Siapa yang ingin menghancurkan Putri di acara makan malam penyambutan Rafael? Dan siapa yang ingin menghancurkan SMASH dan hubungan Bisma serta Rena? Apa yang membuat Mikha merasa bersalah terhadap Rafael? Bagaimana kelanjutan kisah cinta berbelit mereka? Tunggu di episode 7 --> "Thank you for the pain" <---- #salamYEY

follow us on twitter @smashblastYEY :)

"Please be mine" (ep.5)

Putri: Aku Putri, Raf. Kamu lupa?
Rafael: Siapa sih dia? Cewek kampung begini kok bisa disini?
Bisma: Raf lo inget gue kan? (tanya bisma dengan tegang)
Rafael: Ya inget lah. Lo kan Bisma..
Dicky: Gw?
Rafael: Lo dicky, sebelah lo Ilham, trus itu Rangga sama Gladis, trus Reza, Morgan mana? Mikha? Gw harus nyusul Mikha sekarang!
Rangga: Bentar deh coba gue panggil dokter.
Rafael: Kenapa? Gw ga ada sakit apa-apa kok. (bangkit dari tempat tidur)
Putri: Udah Raf. Kamu jangan banyak gerak dulu.
Rafael: Siapa sih lo ngatur-ngatur gue? HAH? (dorong Putri sampai jatuh)
Gladis: Put. (bantu Putri bediri lagi). Raf lo jangan keterlaluan dong!
Tiba-tiba dokter dan suster berserta mamanya Rafael pun datang. Dokter bilang kalau benturan di kepala Rafael membuat dia amnesia kronis. Amnesia kronis yaitu amnesia yang tidak total melupakan sesuatu, tapi sesuatu yang mereka lupakan adalah yang sudah sangat menyakitkan dan si penderita tidak ingin mengingatnya.
Dokter: Saya sarankan Rafael jangan dipaksa untuk mengingat karena bisa mempengaruhi kondisi fisiknya, jika dia terus-terusan didesak, dia akan mengalami sakit kepala dan itu bisa sangat fatal.
Revalina: Baik dok. Terimakasih.
Dokter: Sama-sama..
Setelah diberi obat tenang, mama Revalina pun menjelaskan kepada anak SMASH beserta Putri dan Gladis bahwa Rafael terkena amnesia kronis dan jangan selalu didesak untuk mengingat kembali masa lalunya. Revalina juga menyarankan agar Bisma menelpon Mikha dan Morgan untuk segera ke rumah sakit.
(MORGAN dan MIKHA)
tut..tut...(telepon Morgan berdering)
Morgan: Halo
Bisma: Halo gan. Ini gue Bisma.
Morgan: Kenapa?
Bisma: Rafael kecelakaan Gan.
Morgan: Apa?
Mikha: Kenapa? (disamping Morgan)
Morgan: Ok. Gw sama Mikha bakal kesana.
(tutup telepon)
Mikha: Kenapa Gan?
Morgan: Rafael kecelakaan dan dia terus-terusan nyari lo.
Mikha: Ha? Kok..
Morgan: Gw juga gatau lengkapnya, nanti sampe sana Bisma baru mau jelasin.
Mereka pun langsung berangkat ke rumah sakit dengan cepat dan sesampainya di rumah sakit, anak-anak SMASH lainnya menjelaskan kepada Mikha dan juga Morgan. Tiba-tiba Rafael sadar dan..
Rafael: Mikha! Lo ga jadi pergi? (ke depan Mikha dan memeluknya)
Mikha: Apaan si lo Raf? (mendorong Rafael)
Rafael: Kok kalian jadi aneh semua sih? Apa gara-gara si cewek kampung ini? (melihat ke Putri)
Putri: Raf... Kamu..
Rafael: Bener kan lo dari kampung? Penampilan lo aja..
Mikha: Cukup Raf. Putri itu..
Rafael: Ah. aaaaaaaaa.. kepala gue (memegang kepalanya sambil kesakitan)
Revalina melihat anaknya seperti itu langsung memanggil dokter dan sekalilagi dokter memperingatkan untuk jangan terlalu mendesak Rafael, apalagi hal tersebut terjadi lagi maka akan berakibat fatal.
Mikha: Maafin Mikha tante.
Revalina: Mik. Tante mohon, selama Rafael seperti ini. Kamu terus aja disampingnya sampai dia sembuh.
Mikha: Tapi tan..
Putri: Gw mohon Mik. Gw yakin dengan cara ini Rafael bisa sembuh.
Mikha: Ok. Gw coba sebisanya ya.
Hati Putri sangat sakit melihat kekasihnya melupakannya secara tiba-tiba. Putri pun pulang bersama Rangga dan Gladis. Bisma dan Reza pun mengantar Rena dan Tiara pulang. Ilham pergi lagi bersama Sylvia, dan Morgan mengantar Mikha. Dicky pun mengantar Sisi.
(Dicky dan Sisi)
Sisi: Ma..ka.sih ya kak Dicky.
Dicky: Jangan sedih gara-gara si Ilham tadi
Sisi: Gpp kok. Aku udah biasa. Bye kak
Dicky: Ok, bye.
(Bisma dan Rena)
Bisma: Makasih lagi ya kamu udah mau datang untuk kedua kalinya waktu aku ajak.
Rena: Sama sama
Bisma: Roy?
Rena: Lupain aja. Udah ga ada masalah kok
Bisma: Ok, jadi lo mau jadi cewe gue?
Rena: Ha?
Bisma: Gw suka sama lo. Please, be mine.
Rena: Gw juga Bis. Tapi..
Bisma: Gue bakal kasi lo waktu 2 hari. Jadi, sabtu jam 5 sore di Rainbow's cafe. Kalo lo mau jadi cewe gue, gue harap lo dateng ya.
Rena: Tapi..
Bisma: Ga ada tapi-tapi. bye..(bersambung)

Penasaran dengan cerita selanjutnya? Apa jawaban Rena untuk Bisma? Bagaimana hubungan antara Ilham, Sisi, dan Dicky? Bagaimana ANTIS akan menyakiti SMASH? Apa yang akan Rafael katakan kepada Mikha? Bagaimana perasaan Morgan dan Putri? Banyak ya.. Tunggu aja di episode 6nya --> Saturday Night <-- oke? #salamYEY

Follow twitter @smashblastYEY :)

Sabtu, 09 Juli 2011

"Remember me?" (ep.4)

Pesta Zee berjalan dengan lancar. Bisma berhasil datang bersama Rena. Reza dengan Tiara. Ilham dengan Sylvia. Dicky? Dicky kemana ya? Kok Dicky hilang?
Bisma: Oi lihat Dicky ga lo?
Ilham: Iya jangan2 dia ga dateng gara2 ga ada pasangan lagi.
Bisma: Loh itu dia? Dia sama....?
Dicky: Hai.. kenalin nih namanya Sisi.
Ilham terlihat kaget melihat Dicky membawa Sisi.
Sisi: Kak Ilham! (langsung mendekati kak Ilham)
Ilham: Apaan sih lo deket2 gue? (langsung pergi mengajak Sylvia)
(Di sisi lainnya...)
Gladis: MIKHAAAAAAAAAAAAAAAAA! Miss you! Udah dari SD kita ga ketemu lagi ya.
Mikha: Iya Dis. Gw juga pastinya kangen banget sama lo!
Hahaha mereka pun tertawa-tawa sambil kangen-kangenan. Mikha melihat Morgan meninggalkan pesta. Jadinya Mikha menyusul Morgan.
Mikha: Maafin aku ya Gan. (sambil memberikan minuman untuk Morgan)
Morgan: Lupain..
Mikha: Tapi aku..
Morgan: Gw udah bilang lupain ya lupain! (bentak Morgan lalu pergi)
Mikha: Sebenarnya gw sayang sama...lu Gan.
Morgan menghentikan langkahnya dan..
Morgan: Tapi kenapa.. LO NINGGALIN GUE MIKHA?
Mikha: Gw bisa jelasin Gan..
Morgan langsung mencium Mikha dan Mikha pun tak dapat menolaknya karena dia memang mencintai Morgan, bukan Rafael.

Di sisi yang lain Rafael juga tidak tenang melihat kehadiran Mikha. Karena Mikha adalah teman kecil dan juga orang pertama yang dia cintai. Dia takut Mikha akan mengganggu hubungannya dengan Putri. Melihat hal tersebut Rafael memutuskan untuk pulang.
Rafael: Zee happy birthday ya. Gw sama Putri pulang dulu.
Putri: Iya Zee thanks yaa..

Saat Rafael mau pulang, dia melihat Mikha dan Morgan sedang berpelukan. Hatinya semakin bingung dan kacau. Lalu dia langsung meninggalkan Putri dan mengemudikan mobil sangat kencang sekali. Dipikirannya dia takut sekali menyakiti hati putri. Dan tiba-tiba...........BRUK! Rafael menabrak sebuah truk..

Rafael segera dibawa ke rumah sakit. Semuanya panik dan segera menyusul Rafael ke rumah sakit, tentunya Revalina, mama Rafael langsung terbang ke Indonesia dari Belanda.
Mama Rafael: Bagaimana keadaan anak saya Dok?
Dokter: Benturan di kepalanya menyebabkan dia akan pingsan lumayan lama.

Di kamar Rafael.. SMASH tanpa Morgan, Putri, Gladis, dan Zee menunggui Rafael.
Putri: Raf.. Kamu harus cepat sadar yaa. (sambil nangis)
Gladis: Sabar ya Put. Rafael gpapa kok. Dia pasti bentar lagi sadar.

2 jam kemudian Rafael pun sadar.
Rafael: Ah kepala gw.. Gw dimana sih?
Putri: Kamu baru sadar Raf. Kamu di rumah sakit
Rafael: Hah? Lo siapa?(melihat ke Putri)

"Lo siapa?" Rafael melupakan Putri? Amnesia? Apa Rafael amnesia? Tunggu lanjutan ceritanya di episode 5 --> Please, be mine <-- yaaaa <3<3 keep reading :)

#salamYEY @smashblastYEY :)

"First Triangle Love" (ep.3)

Siapa Mikha sebenarnya? Mikha...
10 tahun yang lalu, di bawah sebuah rumah pohon..
Mikha : Rafael, Morgan.. Sekarang kita sama-sama bikin wish kita yuk! Nanti kalo 10 tahun kemudian kita sama-sama ketemu lagi disini. Kita baca semuanya.
Rafael, Morgan : Ayok!
Ternyata Mikha adalah teman sekaligus cinta pertama atau cinta dari kecilnya Morgan dan Rafael. Tapi Mikha mengingkari janjinya dengan mereka. Mikha pindah ke Australia 5 tahun setelah mereka membuat wish, dan tak ada sebutir kabarpun dari Mikha untuk mereka. Morgan dan Rafael berharap bahwa 10 tahun tersebut Mikha akan kembali. Tapi, tidak.. Mikha tidak datang. Bahkan Mikha telah melihat wish Rafael dan juga Morgan. Tapi wish dari Mikha kosong.
(ZEE's party)
Morgan dan Rafael setelah melihat Mikha pun langsung pergi. Semuanya bingung. Hanya Mikha yang tau semua ini. Dia pun berlari mengejar mereka.
Mikha : Morgan, Rafael tunggu!
Rafael berhenti. Tapi Morgan tetap berjalan.
Mikha : Morgan tunggu!! Aku..
Rafael : Cukup Mik. Semua udah selsai.
Morgan : Ga ada yang perlu dijelasin lagi Mik.
Mikha : Aku cuman mau kasi ini. Wish aku 10 tahun yang lalu. (memberikan sebuah surat)
Lalu Mikha pun pergi. Rafael dan Morgan ingin sekali membaca wish tersebut. Lalu mereka membuka wishnya dan tertulis :
"Aku ingin bersama orang yang aku cintai."
Mikha pun kembali ke pesta ulang tahun Zee. Morgan dan Rafael juga. Rafael kembali ke sisi Putri dan menjelaskan kepada Putri bahwa Mikha adalah teman masa kecilnya. Perasaan Morgan dan Rafael tak dapat terkontrol karena ada Mikha. Apa selanjutnya yang akan terjadi antara Morgan, Mikha, Rafael, dan Putri? Tunggu saja di ep.4 yaitu "Remember me?" <3

"Flash Back" (ep.2)

(Bandara..)
"Hai Zee! Happy birthday sayang" Teriakan seorang wanita lembut plus lumayan keras juga membuat Zee menengok sejenak.
Zee : Thanks! Hai! Aduh sumpah! Gw kangen sama sama lo Mik!
Mikha : Gw juga kok!
Zee : Lo berubah banyak ya Mik. Tambah cantik banget :)
Mikha : Thanks. Yauda pulang yuk. Gw sementara nginep di rumah lo ya Zee.
Zee : Selamanya juga gapapa Mik!
Zee : Pak Udin, tolong bawain koper temen Zee ke bagasi ya.
Pak Udin : Siap non.
(di mobil)
Mikha : Jadi rencana lo ngadain pesta apa?
Zee : Pesta ultah gue plus surprise buat lo. hahaha
Mikha : Apaan?
Zee : Liat aja nanti.
(Rena dan Tiara)
Rena : SMASH ga sejahat yang kalian pikir!
ANTIS : Ya tapi mereka itu menggelikan dan juga sombong Ren
Tiara : Kalo kalian kenal mereka..
ANTIS : Ok! Fine. Lu pasti datang kan ke pesta SMASH? OK. pengkhianat!
Rena : Kita ga maksud jadi kayak gitu. Dengerin du...
ANTIS : Ga ada yang perlu di dengerin lagi. Semua udah jelas..
ANTIS meninggalkan Rena dan Tiara sendiri.
Tiara : Jadi gimana? Lo bakal dateng?
Rena : Gw harus dateng Ti. Gw.. suka sama Bisma.
Tiara : Ok. Gw temenin lu.
Rena : Thanks yaa Ti. (peluk)
(Putri's house)
Mama Putri : Jadi kamu udah tau Put mau pake baju apa?
Putri : Belom nih bu. Pusing aku. Baju aku jelek semua.
Papa Putri : Tenang-tenang. Tadi ayah baru gajian. Ayah sudah belikan gaun. Ga mahal tapi ayah rasa pantas buat kamu.
Putri : Ayah.. Makasih ya
Papa Putri : Sama-sama. Ayah rasa kamu sudah harus bahagia sekarang Put.
(ZEE's party)
Semua sudah datang. SMASH, Putri, Gladis, Rena, Tiara, dll.. Semua udah siap berkumpul.
Zee : Di puncak acara ini! Gw mau ngenalin temen paling baik gue! Dan gw yakin Rafael, Morgan, Rangga sudah kenal dia sebelumnya. Ini dia....... MIKHA!
Rafael : Mikha? Mikha Agustina?
Morgan : Mikha.. Dia.
Rangga : Perang dunia ke4 ini -_-
Mikha : Hai semua. Morgan, Rafa, Rangga..
Morgan dan Rafael tidak menyangka wanita ini hadir kembali dikehidupan mereka. Rangga sudah memiliki feeling bahwa hal buruk akan terjadi..Kenapa flashback? Kenapa bakal terjadi hal buruk? Siapa Mikha sebenarnya? Tunggu di CCC season 2 ep. 3 --> "First Triangle Love"

"The New Love" (ep.1)

(melanjutkan bekas CCC season 1 episode terakhir)
Putri : Rafael.. (senyum)
Rafael : Hai Put. Apa kabar?
Putri : Hai Raf, aku...
Rafael : Udah lah Put. Aku udah tau semuanya dari Bisma. Kamu datang kan? Sekarang aku ga mau ungkit lagi masa lalu. Aku pengen memulai lembaran baru sama kamu.
Putri : Rafa..
Rafael pun memeluk putri dengan erat sekali..
(di sisi lain Morgan pun pulang dari Perancis)
Dicky : Hai Gan! Apa kabar? Keliatan ya lo fresh banget!
Morgan : Baik lah. Rafael juga pulang kan?
Ilham : Iya kemaren Rafael pulang dijemput sama Bisma.
Morgan : Bagus lah. Gw denger Rangga sama Gladis lusa juga bakal balik.
(di rumah Putri)
Mama Putri : Rafael, makannya yang kenyang yah. Ini sayur asem memang enak banget!
Papa Putri : Iya ini om kasi ikan asinnya.
Rafael : Udah cukup om, tante. Saya sudah kenyang sekali.
Putri : Rafael habis pulang dari Amerika ibu. Pasti ga kebiasa makan makanan begini.
Rafael : Ah, ngga kok. Hahaha
Paginya Rafael mengantar Putri ke sekolah. Disana juga ada Bisma, Morgan, Dicky, Ilham, Reza, Zee, Guntur, dll. Tiba-tiba...
Zee : Hei lo semua minggu depan kan ulang tahun gue. Gladis dan Rangga juga udah pulang dari Sydney jadinya gue mau ngadain pesta dan gw juga mau kasi surprise buat Rafael, Morgan, dan Rangga. Gw yakin lo pasti kaget.
Reza : Wah, buat kita2 engga ada nih Zee?
Morgan : Surprise apaan?
Bisma : Jangan2 Zee mau nikah lagi sama Guntur
Zee : Heh apaan si lu pada sembarangan aja. (nada ngambek + malu2)
Rafael : Yauda. Gw pasti dateng sama Putri
Bisma : Gw sih bakal ngajak....
Ilham : Si antis itu? Kayak dia bakal mau sama lo aja
Dicky : Tau tuh Bis.
Bisma : Emang elo bakal ngajak siapa Dick? Gatau kan lo?
Dicky mendadak pergi sambil sembunyi-sembunyi dan SMS seseorang. Seseorang itu cewek rahasianya Dicky selama ini. Kira-kira siapa ya?
(Bisma dan Reza pun menemui Rena dan Tiara)
Bisma : Mana sih si Rena?
Reza : Sabar Bis. Hahaha
Tiara & Rena : Hayo! Dor!
Rena : Ngapain lo nyari gw Bis? (sambil bisik2 takut ketahuan antis lainnya)
Selama Bisma dan Reza menjelaskan pesta yang direncakan Zee, teman2 Rena dan Tiara yang ANTIS sudah mulai curiga bahwa Rena dan Tiara akan mengkhianati mereka dan membela SMASH. Tiba-tiba Roy. Salah seorang diantara ANTIS tersebut datang menghampiri Rena.
Roy : OH JADI GINI LO SEKARANG? (mendorong Rena)
Bisma : Heh jgn kasar dong sama cewek.
Rena : Udah lah udah. Apaan sih Roy? Ngomong bisa baik-baik kan?
Roy : Lo itu udah bukan temen kita. Tiara juga sama aja. Pengkhianat!
ANTIS langsung pergi meninggalkan Tiara dan Rena. Rena dan Tiara pun sangat amat terpukul karena dibilang pengkhianat ANTIS. Tapi yaudalah semua udah berlalu juga.
Rena : Mending sekarang lo pulang aja Bis. Masalah ini biar gw sama Tiara yang atasin. Thanks lo udah mau ngajak gw, gw pasti datang kok :)
Tiara : Iya mending lo sama Reza pulang aja lah.
Reza : Oke. Kalo ada apa2 lu langsung hubungin kita aja ya.
Bisma : Yauda kita cabut dulu ya.

Bagaimana cerita selanjutnya? Apa yang akan terjadi di PESTA ULANG TAHUN ZEE? Dan apa yang akan terjadi sama Rena dan Tiara dengan teman2 ANTIS nya? Silakan tunggu episode 2 nya --> FLASH BACK!

#salamYEY @smashblastYEY :)