Minggu, 17 Juli 2011

"Sacrificed" (ep.13)

Guntur: Yang.. yang gue liat itu kan.. Ga..wat gu..e haru..s te...lpon Putr..i se..ka..rang!
KRING..KRING.. HP Putri berbunyi..
Putri: Halo Tur apaan?
Guntur: Put. A..aku.. liat..(cerita ke Putri)
Putri: Serius?
Guntur: I..ya
Putri: Kamu ga becanda kan Tur?
Guntur: En...gga Put. Nan..ti a..aku SMS..in alamat..nya ke ka..amu deh.
Putri: Yauda yauda.
TUT..TUT.. telepon sudah mati..
"Kalo yang Guntur liat itu benar dia. Gue harus kasitau yang lain." ucap Putri sambil ketakutan.

Ilham berhari-hari merawat dan menemani Sisi di rumah sakit sampai hari ini. Sisi keluar dari rumah sakit dan dijemput oleh Ilham. Disana ada Sylvia dan juga Dicky.
Ilham: Si. Aku mau ngomong sama Sylvia bentar ya.
Sisi: Iya Kak.
Ilham pun menarik Sylvia ke samping dan mereka berbicara..
Ilham: Syl. Aku.. aku minta maaf sebelumnya karna aku.. aku mau kita putus.
Sylvia: Tapi kenapa?
Ilham: Aku.. (Ilham menceritakan semuanya tentang Sisi)
Sylvia: Aku bisa ngerti. Cuman aku juga sayang ham sama kamu.
Ilham: Aku mohon. Aku mohon kamu bisa korbanin cinta kita ya. Soalnya aku juga kasian sama Sisi.
Ternyata Sisi mendengar pembicaraan mereka, dan tiba-tiba Sisi datang..
Sisi: Kak Ilham gausa ngelakuin hal ini kak.
Ilham: Si. Kamu?
Sisi: Maaf aku udah lancang denger pembicaraan kakak sama kak Sylvia. Tapi aku mohon cuman demi aku kalian jangan ya korbanin cinta kalian. Dan aku minta maaf aku udah egois.
Sylvia: Si.. aku bi..
Sisi: Udah lah. Kalian itu saling sayang. Jangan gara-gara aku. Kalian jadi begini. (menyatukan tangan Sylvia dan Ilham)
Sylvia: Si makasih ya. (memeluk Sylvia)
Ilham: Makasih ya Si. Kamu tetep bisa ngefans sama aku kok.
Sisi: Pasti kak :)
Lalu Sisi meminta Ilham untuk pergi bersama Sylvia dan Sisi memutuskan Dicky saja yang mengantarnya pulang. Saat Dicky mengantar Sisi, air mata Sisi tak bisa dia tahan. Akhirnya, Sisi pun nangis sekencang-kencangnya. Sisi nangis di dada Dicky. Dicky tak bisa berkata apa-apa karena Dicky tau, keputusan Sisi adalah keputusan yang terbaik.
"Aku tau perasaan kamu Si. Perasaan yang kamu rasain itu sama kayak yang aku rasain. Tapi aku janji, keputusan kamu dengan ngorbanin perasaan kamu ga akan salah. Aku akan buat kamu jauh lebih bahagia." - kata Dicky dalam hati.

Reza disisi lain sangat merasa bersalah terhadap Tiara mendatangi ke rumah Tiara dan berusaha meminta maaf. Ternyata Tiara ada di taman rumahnya. Maka Reza langsung menghampiri dia.
Tiara: Ngapain lo disini? Ga cukup puas ngehina gue sama Rena?
Reza: Gue minta maaf Ti..
Tiara: Pergi lo sekarang! Gue ga butuh maaf lo! (bentak Tiara sambil jalan masuk ke rumah dan membanting pintu)
Reza pun pergi dengan sia-sia dan didalam rumah, Tiara menangis..
"Kenapa sih Rez, lo tega banget ngomong kata-kata itu di rumah sakit?" ucapnya dalam hati.

Setelah menerima SMS dari Guntur, Putri segera pergi menemui seseorang..
"Ngapain lo kesini? Mau ngaku kalo lo yang nyulik Mikha?"
Putri: Enggak Raf, gue cuman mau kasi tau lo kalo Mikha memang di culik dan..
Rafael: Dan orang yang nyulik itu lo?
Rangga: Udahlah Raf, dengerin dulu.
Dicky: Iya Raf, tau-tau ada kabar bagus?
Morgan: Ngomong aja Put. Ada kabar apa?
Putri: Mikha diculik. Gue tau dari Guntur. Ini alamat penyekapannya. (memberikan alamat tersebut pada Rafael)
"Mampus. Kalo ketahuan bisa gawat ini." kata si cewek misterius yang mendengar pembicaraan mereka.
Cewek misterius tersebut langsung menghubungi seseorang..
"Halo.. Lo udah tau kan kalo gara-gara si Putri, sekarang Rafael udah tau Mikha diculik?"
"Udah."
"Terus apa reaksi lo?"
"Yauda bagus lah"
"Maksud lo?"
Tut.. tut.. cowok tersebut mematikan telfonnya..
"Er.. mau nya dia apaan sih. Bodoh banget -_-"

Rafael, Rangga, Morgan, Dicky, dan juga Putri langsung menuju alamat yang diberikan oleh Putri. Sesampainya disana memang ditemukan sebuah gudang dan disana ada Mikha. Tapi disana dijaga ketat oleh banyak sekali preman. Rafael, Rangga, Morgan, dan Dicky berhasil mengalahkan banyak preman. Zee dan Putri berusaha melepaskan ikatan ditangan Putri.
Mikha: Thanks ya Put! (memeluk Putri)
Tanpa disadari ada satu preman lagi yang masih belom sepenuhnya pingsan, dia memegang pisau. Dan dia menarik Mikha.
Rafael: Mikha..
Preman: Jangan macem-macem atau gue bakal bunuh dia.
Mikha: Tolongin gue.
Dengan penuh keberanian Putri mengambil pisau tersebut dari tangan si Preman, dan Mikha berhasil dilepaskan. Preman tersebut ditendang oleh Putri dan dia terjatuh. Semuanya telah baik-baik saja. Saat mau membawah Mikha ternyata preman tersebut belom sepenuhnya pingsan, dan dia langsung..
Preman: (menancapkan pisau di punggung Putri)
Putri: Aah.. (jatuh)
Mikha: Putri?
Rangga: (menonjok preman tersebut dan akhirnya pingsan) Put?
Rafael: PUTRI?!
Morgan: Putri?
Dicky: Putri?

Apa yang akan terjadi pada Putri? Apakah pengorbanan Putri akan membawakan hasil yang baik atau malah akan mendampakan hasil yang buruk pada dirinya sendiri? Apa yang akan terjadi setelah Bisma sadar? Dan... Siapa penculik asli Mikha? Tunggu di episode14 --> "Second mystery solved" <-- :)

Thanks buat yang udah setia baca karangan admin ya, follow @smashblastYEY on twitter. #salamYEY ;D

4 komentar: