Kamis, 14 Juli 2011

"Saturday night" (ep.6)

1 hari lagi menuju hari sabtu..
Tiara: Jadi gimana? Lo dateng ga Ren?
Rena: Gatau lah gue. Menurut lo?
Tiara: Jangan korbanin cinta lo cuman demi kekanak-kanakan kita dulu, Ren.
Rena: Iya sih. Tapi kan gue ga enak sama ANTIS lain.
Tiara: Ya. Terserah lo deh. Saran gue ya. Dateng aja. Hahaha
(PUTRI)
Putri: Hari ini pasti Rafael keluar dari rumah sakit.
Guntur: Ke..na..kenapa kamu ga.. jee..nguk dia a..ja Put?
Putri: Masalahnya dia lupa sama gue. Aduh! Ga ngerti ya lo-_-
Guntur: Ya.. Ma..maap.
Putri: Gue pulang dulu deh. Udah sore.
Guntur: Ga..gamau gue a..anter?
Putri: Gausah, byee..
Guntur: B..bye
Saat jalan pulang, HP Putri berdering..
Morgan: Halo. Putri?
Putri: Ada apa?
Morgan: Nanti jam 7 malam lo dateng ya ke rumah Rafael.
Putri: Ngapain?
Morgan: Mau makan malam, menyambut kepulangan Rafael dari rumah sakit.
Putri: Gue..
Morgan: Lo harus hadir, demi gue.
Putri: Ha? Mak..
Morgan: Gue tutup dulu. Bye.
Tu..tu..tut..tut..
Putri: Halo.. halo gan. Aduh!

Di rumah Putri..
Papa Putri: Apa? Jadi ada pesta?
Putri: (ngangguk)
Papa Putri: Gausa datang! Si Rafael juga udah lupa Put sama kamu
Mama Putri: Ayah. Justru sekarang Putri harus datang dan disamping Rafael biar Rafael cepet inget.
Putri: Tapi, ibu..
Mama Putri: Ga ada tapi-tapi kamu harus datang,,
Papa Putri: Ya.. Yauda lah. Dateng aja Put.
Putri: (menghela napas)

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam dan rumah Rafael sudah rame sekali dengan anak SMASH, Gladis, Mikha, dan Putri.
Rafael: Si anak kampung ngapain lagi sih kesini? Mau sok jadi konglomerat?
Mikha: Raf.. Cukup! Putri itu temen gue. Dia sahabat gue. (menggandeng Putri)
Rafael: Oh.. Sorry Put. Gue gatau.
Morgan: Makan malam udah siap. Ayo makan, Put.
Mikha sedikit sedih melihat Morgan mengajak Putri dan meninggalkannya bersama Rafael, saat Morgan dan Putri pergi.. Rafael menarik tangan Mikha dan..
Rafael: Mik..
Mikha: Ra..fael
Disaat yang sama Putri jatuh dan Morgan berusaha menolongnya, Mikha melihat kejadian itu makanya konsentrasinya mendengar kata-kata Rafael menjadi hilang..
Rafael: Ok Mik?
Mikha: Ha? Ok.ok..

Makan malam berlangsung sangat lancar, semuanya tertawa dan bercanda. Tapi Putri terlihat sedih melihat Rafael bersama Mikha, Morgan juga.. Dan dibalik semua ini ada seseorang yang menyimpan kebencian.. kebencian yang amat sangat dalam..
"Mampus lo. Gue bakal bikin lo jadi lebih menderita dari sekarang, karena lo udah bikin gue merendah di depan lo. Hahaha."

(SABTU)
Rena: Ti.. jadi gue dateng ga nih?
Tiara: Ya terserah lo. Yakinin hati lo..
Rena: Ok.. Gue..
(a..ada SMS nih..bang bang..bumbum..) HP Rena berbunyi..
Rena: Sms dari Bisma.
Tiara: Isinya apa?
Rena: "Gue harap lo datang ya."
Tiara: Udah datang aja.
Rena: Tapi.. ah gatau lah.

(Sylvia's)
Sylvia: Ngapain lo aja gue ketemuan?
Roy: Gue kangen sama lo, Syl.
Sylvia: Di antara kita tuh udah ga ada apa-apa lagi, Roy!
Roy: Tapi gue masih sayang sama lo (memeluk Sylvia)
Sylvia: Roy lepasin gue.. Roy..
Ilham melihat Roy memeluk Sylvia dan tiba-tiba..
Ilham: Jadi gini kelakuan lo kalo ga ada gue?
Roy: SMASH? WOW
Ilham: Bacot! (tonjok Roy)
Sylvia: Ilham udah ham.. (berusaha melerai)
Roy: Banci main pukul. (bruk tonjok balik)
Sylvia: Udah udah!
Ilham: Diantara kita udah ga ada apa-apa lagi, Syl.
Sylvia: Ham.. ham.. (berusaha mengejar Ilham)
Roy: Udah sayang, orang kayak gitu gausa dikejar.
Sylvia: Brengsek. Lepasin gue!
Ilham pun langsung pergi meninggalkan Sylvia dan Roy..

(DICKY and SISI di telpon)
Dicky: Si, lagi ngapain?
Sisi: Lagi ga ngapa-ngapain kak.
Dicky: Kalo gitu kita ketemuan yuk di taman
Sisi: Boleh boleh.
Dicky: Ok. sampe ketemu.
Sisi: Ok kak Dicky.

Saat perjalanan Sisi ke super market dulu karena dia ingin makan eskrim, tapi diperjalanan dia melihat Ilham hidungnya sedang berdarah, dan..
Sisi: Kak Ilham?
Ilham: Minggir lo! Gw lagi ga mood ngomong sama orang
Sisi: Tapi kak itu hidungnya.
Ilham: Bukannya lo juga sering? HAH?
Sisi: (menarik Ilham dan membawanya duduk di tepi jalan)
Ilham: Apaan sih lepasin.
Sisi: Aku bakal lepasin kakak abis obatin hidung kakak. Aku tau kok cara cepet bikin mimisan beku.
Tanpa bicara Ilham pun menuruti kemauan anak ini biar dia ga diganggu terus. Dan 30 menit berlalu..
Ilham: Udah?
Sisi: Udah kak.
Ilham: Thanks.
Sisi: Yauda aku pergi kak.
Ilham: Eh siapa nama lo?
Sisi: Sisi.
Ilham: Lo mau gue anterin pulang?
Sisi: Boleh kak! (ceria sekali, dan dia lupa janjian sama Dicky)
Ilham mengantar Sisi pulang sampai rumah jam 7 malam. Di perjalanan mereka ngobrol dan tertawa, tanpa sadar Ilham sudah melupakan masalahnya dengan Sylvia karena kelucuan Sisi. Tapi di sisi lain, Dicky?
Dicky: Mana nih si Sisi. Telpon dulu kali ya.
(Sisi di rumah)
kring kring..
Sisi: Halo
Dicky: Si? Lo jadi dateng kan?
Sisi: Ha? Oh iya aku lupa kak. Tadi aku ketemu kak Ilham dijalan.
Dicky: Jadi?
Sisi: Besok aja ya kak. Udah malam ga dibolehin papa.
Dicky: Ok. Gpp kok. Good night.
Sisi: Ok. Night, bye..
(telepon di tutup..)
Dicky: Gue tau lo pasti milih dia. Tapi gapapa. Gue cukup jagain lo dari belakang.

(BISMA dan RENA di Rainbow's cafe)
Bisma: Gue tau lo pasti dateng.
Rena: Gue dateng bukan berarti..
Bisma: Bukan berarti lo nerima gue?
Rena: Gue dateng karena gue menghargai lo dan gue suka sama lo.
Bisma: Jadi?
Rena: Buat jadi cewek lo, gue ga bisa..
Bisma: Gabisa? Karna lo ANTIS?
Rena: Gue ga bisa.. Gue ga bisa nolak lo Bis.
Bisma: JADI? Lo nerima gue?
Rena: (ngangguk)
Bisma: Thanks Rena! (peluk)

"Gue bakal hancurin SMASH, hancurin hubungan lo Rena. Liatin aja. Hahaha." Seseorang disana berkata seperti itu. Siapa dia?
Siapa yang ingin menghancurkan Putri di acara makan malam penyambutan Rafael? Dan siapa yang ingin menghancurkan SMASH dan hubungan Bisma serta Rena? Apa yang membuat Mikha merasa bersalah terhadap Rafael? Bagaimana kelanjutan kisah cinta berbelit mereka? Tunggu di episode 7 --> "Thank you for the pain" <---- #salamYEY

follow us on twitter @smashblastYEY :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar