Jumat, 15 Juli 2011

"Thank you for the pain" (ep.7)

"Awwwwwwww" Bruk.. teriakan seorang wanita jatuh dari tangga.
Reza: Loh? Kok lo disini?
Tiara: Aduh, kaki gue sakit banget. Loh? Reza?
Reza: Iya ini gue. Lo ngikutin Rena?
Tiara: Ga ga. Rena yang suruh gue kesini nemenin dia. Tapi dia malah asik-asikan pacaran sama Bisma. Lo sendiri?
Reza: Gue? Bisma takut patah hati. Jadinya dia ajak gue deh..
Tiara: Oh.. Aduh. (merintih kakinya sakit)
Reza: Kaki lo gapapa? Sini gue bantuin.
Tiara: Oh.. thanks ya.
Reza pun membantu Tiara dan juga membeli plaster dan betadine untuk mengobati kaki Tiara..
Tiara: Ternyata SMASH ga sejelek yang gue kira ya
Reza: Maksud lo gue ganteng? (PD sekali)
Tiara: Ya bukan itu maksudnya..
Reza: Bilang aja hahaha
Tiara: Reza!! (menyubit Reza sambil malu-malu)

(MINGGU di rumah Zee)
Zee: Lo ga ada acara Mik hari ini?
Mikha: Ga ada.. Bosen banget ya.
Zee: SPA yuk? Atau mau nonton DVD?
Mikha: Boleh sih, gue beli makanan dulu deh
Zee: Sip sip..

(Rafael's)
Rafael: Bentar lagi jem 5. Mikha pasti udah sampe. Atau gue yang berangkat kepagian ya? (sambil menyalakan mobil dan pergi ke tempat janjian)

Hari sangat mendung sekali, hampir mau hujan. Jam sudah menunjukan pukul 7 malam.. Dan angin telah bertiup amat sangat kencang.
Rafael: Mikha pasti datang, gue yakin. Mungkin dia macet, kan udah mau hujan..

(Zee's house)
Mikha: Duh ngantuk gue. Mana udah mau hujan lagi -_-
Zee: Iya yaa. Dingin lagi. Untung kita ga ke salon tadi, kalo iya mah bakal kehujanan..
Mikha: Iya sih, males banget.
Zee: Rafael ga telpon lo lagi?
Mikha: Rafael? Buat apa? (tiba-tiba Mikha mengingat bahwa kemarin di pesta Rafael sempat mengatakan "Mik, hari minggu kita jalan yuk. Gue tunggu di taman deket mall Alaska jam 5 sore.")
Mikha: Rafael.. gue pergi dulu ya zee.
Zee: Ha? Hujan-hujan gini?
Mikha: Bye.. (langsung lari keluar dan memanggil taksi)

Di dalam taksi..
Mikha: Pak ke mall Alaska ya.
Supir: Siap neng.

HP Mikha berbunyi... (Morgan is calling..)
Zee: Aduh ini si Mikha sampe lupa bawa HP nya -_-
Zee mengangkat telpon dari Morgan..
Zee: Halo. Morgan?
Morgan: Ini bukan Mikha?
Zee: Aduh si Mikha itu tadi buru-buru pergi. HP nya ketinggalan.
Morgan: Kemana?
Zee: Gatau. Itu tadi gue tanya tentang Rafael, trus tiba-tiba dia keinget apa gitu trus langsung cabut tuh..
Morgan: Oh. Oke. Thanks. (langsung dimatiin telponnya)
Zee: Ini satu lagi, langsung dimatiin aja telponnya -_- (mendumel sendiri)

(Morgan's side)
Morgan: Ternyata lo dateng kesana ,Mikha.. Apa selalu gue yang harus ngalah buat Rafael? Untuk Putri dan lo? Kali ini semuanya ga akan terjadi sama seperti dulu.
(Morgan telpon Putri)
Morgan: Halo Put. Ini gue Morgan.
Putri: Kenapa gan?
Morgan: Lo di rumah kan? Gue jemput lo ya sekarang.
Putri: Ha? Buat.. a.
tut.. tut.. tut.. telpon telah dimatikan oleh Morgan..
Putri: Ada apa ya? Apa terjadi sesuatu sama Rafael?

(Di taman dekat mall Alaska) Hujan pun turun sangat deras sekarang, angin juga bertiup kencang..
Mikha: Rafael.. Rafael.. Lo dimana? Raf.. Rafael. Maafin gue Raf.. (Mikha pun lari-lari mencari Rafael)
Dari belakang muncul sosok seorang laki-laki..
"Mikha.."
Mikha: Rafael?
Saat Mikha berbalik, sosok tersebut bukan Rafael, melainkan.. Morgan..
Mikha: Morgan?
Morgan: Kenapa sih lo bela-belain dateng demi Rafael?
Mikha: Morgan gue mohon ini lagi hujan dan gue ga ketemu Rafael.
Morgan: Buat apa? Bukannya orang yang lo suka itu gue?
Mikha: Please! Jangan egois gan. Di situasi kayak gini apa kita harus mementingkan perasaan?
Mikha pun lari dan mencari Rafael lagi..
Mikha: Rafa... Rafael lo dimana?
Morgan: Kenapa? KENAPA HARUS GUE TERUS YANG NGALAH BUAT RAFAEL?
Mikha pun berhenti mendengar teriakan Morgan..
Morgan: KENAPA? KENAPA GUE SELALU KORBANIN PERASAAN GUE BUAT DIA? HAH? Disaat gue suka Putri, Putri milih dia. Disaat lo kembali, lo juga diambil dia!

 Ternyata dari samping semak-semak.. Rafael mendengar pembicaraan Morgan dan Mikha. Disana Rafael bersama Putri karena muka Rafael sudah sangat pucat. Putri sudah melarang Rafael untuk keluar, tapi..
Rafael: STOP Put. Gue ga ada urusan sama lo!? Jadi gue harap lo bisa pergi!
Putri: Tapi Raf..

Rafael: Oh. Jadi lo suka sama Mikha gan?
Morgan: Iya. Dan lo harus tau, kalo lo ga amnesia, Mikha ga akan dekat sama lo. Ngerti lo?
Mikha: Morgan cukup!
Rafael: A....a.. kepala gue.. sakit..
Mikha: Rafa.. (Mikha langsung membantu Rafael..)
Rafael: Mik. Thank you for the pain.. (memegang erat tangan Mikha dan pingsan)

Disisi lain.. Putri melihat Rafael memegang erat tangan Mikha dan..
Putri: Mungkin kita ga ditakdirin bersatu Raf.. Ha.. Thank you for the pain, Rafael..

Dibawah pohon mangga, seseorang berdiri disana memakai baju hitam dan..
"Bagus, semua berjalan sesuai rencana. Bahkan gue ga perlu kerja susah-susah buat hancurin lo. Tapi, lo udah hancur sendiri, Putri.. HAHAHA."

Apa Rafael akan baik-baik saja? Apa yang akan terjadi diantara Dicky dan Ilham? Bagaimana kisah cinta cenat cenut selanjutnya? Tunggu di episode 8 --> "Hide Away" <--- :)

Thanks for reading cenatcenuters! #salamYEY follow YEY on twitter @smashblastYEY :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar