Sabtu, 16 Juli 2011

"Blame it on me." (ep.12)

Matahari bersinar amat terang sehingga menyinari sebuah ruang rawat rumah sakit. Disana ada Dicky dan juga orang tua Sisi dan tiba-tiba..
Sisi: Kak Ilham.. Kak Ilham..
Mama Sisi: Si. Kamu udah sadar?
Sisi: Kepalaku?
Mama Sisi: Pa, coba panggil dokter.
Papa Sisi: Ok, ma.
Dicky: Em.. Biar Dicky aja om.
Papa: Ok. Makasih nak Dicky.
Dicky pun secepatnya memanggil dokter dan dokter tiba untuk memeriksa Sisi..
Dokter: Anak kalian sebelumnya memiliki trombosit yang terlalu banyak sehingga dia suka mimisan, jadi darahnya sukar membeku. Saya sarankan untuk merawat inap Sisi beberapa hari lagi di rumah sakit ini.
Sisi: Kak.. Kak Ilham..
Dokter: Dan daritadi saya mendengar dia memanggil nama Ilham. Bisa dipanggil Ilhamnya untuk kesini?
Mama Sisi: Eh Ilham it..
Dicky: Bisa dok. Tenang aja..
Dokter: Begitu lebih baik. Bisa mempercepat kesembuhan Sisi.
Papa Sisi: Baik dok. Terimakasih.
Mama Sisi: Makasih dok.
Dokter: Sama-sama, kalau begitu saya keluar dulu. Kalo ada apa-apa silakan memanggil saya.
Papa Sisi: Baik dok.
Dicky: Kalau begitu tante, om. Saya coba telfon Ilham dulu ya.
Mama Sisi: Ok.

Diluar Dicky mencoba menghubungi Ilham.
Dicky: Halo ham.
Ilham: Kenapa dick?
Dicky: Gw harap sekarang lo bisa kan ke rumah sakit?
Ilham: Emang siapa yang sakit?
Dicky: Sisi kecelakaan ham.
Ilham: Oh.. Hari ini gue lagi ja..
Dicky: Tolong ham, dia daritadi ngigo nama lo. Lo inget kan waktu lo sedih dia selalu ada buat lo?
Ilham: Yauda ok ok. Gw kesana sekarang.
Dicky: Yauda thanks.
Tut..tut.. Telfon pun telah diakhiri oleh Dicky.
"Kalo ini yang bisa bikin lo bahagia, gue rela kok. Asal lo bahagia Si." ucapnya dalam hati.

Di sisi lain Bisma dan Rena sedang berjalan-jalan berdua..
Bisma: Akhirnya ya Ren kita bisa jalan-jalan berdua sekarang.
Rena: Iya. Hmm.. udaranya seger lagi.
Bisma: Yoiyoii hehe
Kesenangan mereka tiba-tiba diganggu karena ada beberapa orang yang membawa banyak kayu batang menghampiri mereka berdua. Orang-orang tersebut ternyata ANTIS suruah Roy. Dan disana juga ada Roy.
ANTIS: Hai.. Udah seneng ya bisa jalan-jalan berdua?
Rena: Mau apa kalian? Gue udah bilang jangan ganggu gue lagi.
Roy: Ga segampang itu kali Ren. Bawa dia (ujar Roy menyuruh ANTIS tersebut membawa Rena)
Rena: Ah lepasin.. Bisma tolong.
Bisma: Lepasin cewek gue.. Tolong.
Roy: Kalo gue ga mau?
Bisma: Errghh minggir lo. (Bisma berusaha mengambil Rena kembali tapi Bisma dipukul.)
Pertempuran yang singkat pun terjadi pada mereka. Tapi karena jumlah ANTIS sangat banyak Bisma kalah. Dia dipukuli sampai babak belur..
Rena: Stop gue mohon STOP! Bisma.. (teriak Rena sambil menangis)
Tak disangka, Reza dan Tiara lewat melihat Bisma dipukuli. Dengan sigap Reza pun membantu perkelahian tersebut. Dan lucunya ternyata Tiara juga jago karate.
Reza: Woi kalo berani gausa keroyokan dong!
Tiara: Tenang. Please jangan main keroyokan lagi teman-teman. PERGI kalian!
ANTIS: Udah deh. Udah cukup. Kita pergi aja. HAHAHA
Roy: Oke. byebye Rena.. byebye SMASH.
Rena pun dilepaskan dan Rena langsung berlari ke arah Bisma..
Rena: Bisma! Bisma bangun Bisma!
Reza: Udah. Langsung bawa ke rumah sakit aja.

Dengan kondisi yang sangat parah, Bisma langsung dilarikan ke rumah sakit. Semua SMASH dan juga teman yang lain di telfon. Acara SMASH yang rencananya bakal manggung minggu depan jadi kacau balau semuanya.
Reza: ERGGH!
Tiara: Sabar Rez..
Reza: Lo suruh gue sabar ngeliat temen gue pertaruhin nyawa di dalam?
Rena: Maafin gue Reza. Ini semua pasti gara-gara gue.
Reza: Iya gara-gara lo berdua. Atau jangan-jangan lo berdua sengaja bikin kita begini? Ini rencana kalian kan? (ucap Reza sambil emosi dan tak sadar akan kata-katanya)
Tiara: Gw ga nyangka ya Rez lo mikir gini ke kita? Lo pikir kita ga sedih? HAH?
Rena: Udah Ti. Kok jadi kalian berdua sih yang berantem?
Tiara: Ah udahlah. Ternyata kepercayaan dia ke kita cuman segitu. Itu Rez yang namanya cinta? HAH? Udah Ren. Kita pergi aja..
Rena: Tapi Bisma.. Bisma.. (Rena ditarik Tiara untuk pulang)
Reza: Ah! Kenapa sih semuanya jadi begini? ARGGHH! Yang main mana coba. Temen lagi sakit ga ada yang jenguk sama sekali -_-

Di rumah sakit yang sama Ilham menjenguk Sisi, tapi dia datang bersama Sylvia. Dia pun masuk ke ruangan Sisi dan disana hanya ada Dicky yang menemani Sisi.
Ilham: Halo Si. (masuk ke ruangan Sisi dan diikuti Sylvia)
Sisi: Kak Ilham.. (Sisi sudah tersenyum tapi..)
Sylvia: Halo. Kamu Sisi ya? Cepet sembuh ya. ^^
Sisi: Iya. (raut mukanya berubah seketika)
Melihat perubahan raut muka Sisi, Dicky langsung mengajak Ilham keluar untuk berbicara sebentar.
Dicky: Maksud lo apa ngajak Sylvia?
Ilham: Ha? Maksudnya?
Dicky: Lo tau kan Sisi suka sama lo?
Ilham: Ngefans kan? Tau kok
Dicky: Ga bukan cuman itu!
Ilham: Terus apa?
Dicky: Ya gue harap..
Ilham: Udahlah Dic, gausa atur hidup gue.
Dicky: (menarik kerah baju Ilham) Eh ham.. Asal lo tau ya. Waktu lo sama Sylvia baikan disaat yang sama setelah Sisi ngeliat entah kejadian apa. Dia tabrakan. Ngerti lo?
Setelah berkata seperti itu, Dicky pun pergi. Ilham terdiam sejenak mendengar perkataan Dicky. Lalu..
"Jadi ini semua salah gue. Gara-gara gue Sisi jadi masuk rumah sakit begini. Ahhh! Blame it on me!" ucap Ilham sambil menyalahkan dirinya sendiri. 

(GUNTUR's)
Guntur sedang berjalan menuju tempat dia mengajar les dan tiba-tiba dia mendengar suara triakan..
"TOLONGG TOLONGG.."
Guntur pun menengok kemana-mana tapi tak ditemukan seorang pun sampai pada satu titik dia melihat..
Guntur: Lo.. lohh? I..tu kan.. *kucek kucek mata* I..tu kan..

Wow. It's so complicated. Isn't it? Hahaha bagaimana selanjutnya? Bagaimana dengan Bisma? Apa yang akan Ilham lakukan untuk menebus kesalahannya kepada Sisi? Dan apa yang dilihat oleh Guntur? Tunggu langsung di episode 13 --> "Sacrifice" <--- :)

Thanks buat yang udah baca! Yg belom baca yuk baca dong. Hehe follow @smashblastYEY on twitter dan terus setia sama cerita admin ya. Thanks :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar