Jumat, 15 Juli 2011

"Hide Away" (ep.8)

Rafael pingsan dan segera dibawa ke rumah sakit. Revalina, SMASH, maupun teman-teman yang lain pun dikumpulkan di rumah sakit..
Mikha: Raf.. Sadar Raf..
Putri: Rafael.. Rafael aku mohon kamu bangun Raf..
Suster: Cukup sampai sini saja, dokter akan memeriksa Rafael. (suster pun menutup pintu ruang UGD)

Revalina: Rafael.. Rafael gimana? Kenapa ini semua bisa terjadi?
Semua terdiam lalu..
Putri: Maafin Putri tante.
Revalina: OH? Jadi ini semua gara-gara kamu? (berusaha menampar Putri tapi..)
Morgan: Kalau tante ingin marah, marahin aja aku. Tampar aku. (gaya cuek sambil menahan tangan Revalina menampar Putri)
Revalina: Kalian berdua memang sama aja. Sama-sama bawa sial.
Mikha: Cukup tante! Ini bukan salah siapa-siapa. Cuman Mikha janjian sama Rafael dan Mikha lupa. Jadi Mikha mohon tante jangan nyalahin siapa-siapa..
Revalina: Ok. Oh ya Mikha, nanti tante mau bicara sama kamu.

Tiba-tiba dokter keluar dari ruang UGD dan..
Dokter: Hmm.. Saya sudah bilang berapa kali ibu Reva. Kita harus lebih mengalah kepada Rafael karena emosinya kurang stabil dan apalagi amnesianya, jika terus-terusan didesak, mungkin dia akan mengalami geger otak dan tidak dapat sembuh lagi.
Mikha: Maaf dok. Ini salah saya.
Dokter: Kali ini Rafael masih bisa terselamatkan. Tapi karena dia kehujanan berjam-jam maka dia terkena demam. Tapi untungnya sudah lewat dari masa kritis.
SMASH: Alhamdulilah.. :)
Dokter: Silakan yang mau lihat Rafael boleh masuk..

Di ruang rawat Rafael..
Rafael: Mikha?
Mikha: Hai Raf.. Gimana keadaan lo?
Rafael: Gue baik-baik aja kok sekarang. Mik, gue mau lo jadi cewek gue. Lo mau kan?
Kata-kata Rafael membuat ruangan tersebut hening sejenak. Tidak ada satupun yang berbicara dan air mata Putri menetes tiba-tiba dari matanya dan Putri pun berlari ke luar dari ruangan rawat tersebut dan kepergian Putri disusul oleh Morgan dan anak SMASH lainnya.
Rafael: Kok tiba-tiba pada pergi sih?
Mikha: Hmm.. lo masih sakit. Istirahat ya. Gue keluar dulu..
Rafael: Tapi Mik..(menarik tangan Mikha) Lo mau kan jadi cewek gue?
Mikha: Nanti ya kalo lo udah sembuh gue bakal jawab.. (melepaskan pegangan Rafael dan langsung pergi)

(RANGGA dan GLADIS)
Rangga: Coba tuh cewek ga dateng, semuanya ga bakal begini.
Gladis: Maksud kamu Mikha ga?
Rangga: Iya. Siapa lagi -_-
Gladis: Tapi ga, Mikha ga salah. Ini bukan sesuatu yang direncanakan, tapi ini mungkin takdir?
Rangga: Iya tapi dia cuman jadi penganggu hubungan Rafael dan Putri.
Gladis: Terus lo mau ngapain ga?
Rangga: Gue? Gue mana bisa ngapa-ngapain lagi. Yauda lah nunggu aja perang dunia 4.
Gladis: Bodoh! Doain yang baik-baik dong.
Rangga: Iya iya dis. hahaha

"Yang baik? Hahaha bodoh bodoh dasar lo bodoh banget. Gue justru bakal lebih ngehancurin hubungan Putri dan Rafael. Hahaha." kata seseorang dalam hatinya..

Di luar rumah sakit.. Putri menangis sekencang-kencangnya dan Morgan menyusulnya..
Morgan: Lo gapapa?
Putri: Ga. Gue gpp kok gan. Gue baik-baik aja.
Morgan: Penipu. Gue bisa ngerasain apa yang lo rasain Put.
Putri: Maksud lo?
Morgan: Cewek yang gue sayang, elo dan Mikha. Dua-duanya direbut Rafael, dan gue harus ngalah. Apa ini beda rasanya sama yang lo rasain?
Putri: Morgan.. (memeluk Morgan)
Morgan pun memeluk Putri kembali. Tapi ternyata dibalik tersebut, seseorang melihat mereka.
"Apa gara-gara kehadiran gue semuanya jadi berantakan? Gue cuman mau ngungkapin perasaan gue ke lo Gan. Tapi, sekarang malah gue harus mendam itu kembali. Ya, kita ga boleh egois sama perasaan kita masing-masing. From now, I'll try to hide away my feeling for you." Mikha, Mikha melihat kejadian tersebut.

Di dalam rumah sakit..
Ilham: Iya. Besok kita ketemuan ya. Sip sip.. Hehe sampe ketemu :)
Bisma: Cie cie Sylvia.. hahaha
Ilham: Stop! Gausa sebut nama cewek brengsek kayak gitu deh -_-
Reza: Ha? Lo salah Sylvia kenapa?
Ilham: Kenapa lo mau ikut campur urusan gue kak? Lo mau ambil tuh Sylvia? Ambil sono! Murahan! (kata ilham langsung pergi)
Bisma: Kenapa tuh anak?
Reza: Mana gue tau. (mengangkat alis)

(SISI's)
Kring kring.. kring...
Sisi: Halo kak Dicky..
Dicky: Halo si. Kemarin kita ga jadi ketemuan, kalo be..
Sisi: Maaf kak besok aku udah janjian sama kak Ilham. Eh ya kak aku lagi sibuk nanti baru telpon lagi ya..bye kak dicky..
Dicky: E..
tut..tut.. tut.. (telepon mati)
"Gue tau dari dulu sampe sekarang di mata lo cuman ada Ilham. Dan sekarang saat yang tepat lo bisa deket sama Ilham. Gue bakal terus pendam perasaan gue. Gue akan bahagia kok, asal bisa ngeliat lo bahagia. Hahaha. Kok jadi puitis gini ya?" - Dicky.

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apa jawaban Mikha untuk Rafael dan apakah Dicky akan terus-terus membiarkan cewek yang dia suka direbut temannya sendiri? Apa yang menyebabkan hubungan Bisma dan Rena menjadi retak? Bagaimana tindakan si misterius untuk merusak SMASH? Tunggu cerita selanjutnya di episode 9 --> "Yes or No?" <-- :)

Thanks ya yang udah baca, semua yang mau comment/ kritik/ saran boleh via twitter follow @smashblastYEY atau via chitchat dan post comment. #salamYEY :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar